Pulau Takeshima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengalihkan ke Pulau Dokdo Tag: Pengalihan baru Dikembalikan |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 60.70.244.61) dan mengembalikan revisi 15213096 oleh IvanLanin Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah artikel tentang [[Batu Liancourt|Takeshima]] versi [[Jepang]]. Untuk versi pihak [[Korea Selatan]] lihat [[Pulau Dokdo]]. Untuk melihat versi umum lihat [[Batu Liancourt]].}}
[[Berkas:Location-of-Liancourt-rocks-en.png|jmpl|ka|Lokasi Batu Liancourt yang berada di antara Korea dan Jepang]]
[[Berkas:Liancourt Rocks Map.svg|jmpl|ka|Peta detail]]
[[Berkas:Takeshima-Shimane.gif|jmpl|ka|Peta Takeshima (versi Jepang)]]
Takeshima adalah sekelompok pulau, yang merupakan bagian sah (klaim [[Jepang]]) dari wilayah pulau Oki, Kabupaten Oki, [[Prefektur Shimane]]. Posisinya dari pantai terdekat [[Jepang]] adalah di sebelah barat laut. Takeshima berjarak 157 km dari kepulauan Oki atau berjarak 212 km dari pantai barat. [[Batu Liancourt|Takeshima]] terdiri dari dua buah pulau utama dan beberapa buah atol-atol kecil yang berbatu. Luasnya adalah 210.000 meter persegi, yaitu sebanding dengan lima kali ukuran [[Tokyo Dome]], arena hiburan di kota [[Tokyo]].
Takeshima yang terdiri dari dua buah pulau utama dan beberapa buah atol-atol kecil yang berbatu miskin sumber daya air tawar dan tidak layak huni. Namun, arus hangat atau panas dari wilayah selatan ([[Provinsi Tsushima|Tsushima]]) yang bertemu arus dingin atau arus Liman dari wilayah utara di wilayah sekitar [[Batu Liancourt|Takeshima]] membuat Takeshima menjadi daerah kaya ikan dan alga serta potensi-potensi laut lainnya.
Pada saat ini, dengan adanya peraturan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 200 mil, [[Batu Liancourt|Takeshima]] dan daerah di sekitarnya adalah harga mati bagi [[Jepang]] dan merupakan nilai atau harta berharga tidak hanya bagi [[Prefektur Shimane]], tetapi juga untuk seluruh negeri karena potensi perikanan, akses ke sumber daya kelautan dan kandungan energinya yang akan sangat menguntungkan dimasa-masa mendatang.
== Sejarah ==
[[Berkas:TakeshimaOki.gif|jmpl|kiri|Plang teritorial yang didirikan oleh Penjaga Pantai [[Jepang]] dari [[Prefektur Shimane]] di pulau [[Batu Liancourt|Takeshima]] pada bulan Juni, 1953]]
Meskipun tidak ada catatan tanggal resmi yang tepat dari penemuan [[Batu Liancourt|Takeshima]] dan wilayah sekitarnya, [[Batu Liancourt|Takeshima]] telah dikenal orang [[Jepang]] sejak awal [[Zaman Edo]] (1603-1868).
Pada tahun 1618, Jinkichi Oya dan Ichibei Murakawa dari kota Yonago mendapat izin dari Pemerintah Keshogunan yang waktu itu menguasai [[Jepang]] untuk berlayar ke Pulau Ulleung (daerah administrasi kerajaan Silla yang sekarang menjadi bagian Korea Selatan) untuk menangkap abalone, singa laut, dan menebang pohon dan bambu untuk kayu. Dalam perjalanan mereka ke Pulau Ulleung, mereka menggunakan [[Batu Liancourt|Takeshima]] sebagai tempat peristirahatan, dan di [[Batu Liancourt|Takeshima]] pula mereka berburu banyak hewan terutama burung dan memancing ikan. Tepat ada 1661, para keluarga ([[Klan]]) Oya dan keluarga (klan) Murakawa diberi izin resmi untuk melakukan perjalanan ke [[Batu Liancourt|Takeshima]] oleh Pemerintah Keshogunan.
1969, pemerintah keshogunan [[Jepang]] melarang adanya kunjungan dalam bentuk apapun ke pulau Ulleung, kerajaan Silla karena pada waktu itu meletus konflik hebat antara [[Tokyo|Edo]] ([[Jepang]]) dan Silla ([[Korea]]), tetapi kunjungan ke [[Batu Liancourt|Takeshima]] tidak dilarang. Pada 1836, seorang pria bernama Imazuya Hachiemon dihukum karena ia berlayar ke Pulau Ulleung "dengan dalih mengunjungi [[Batu Liancourt|Takeshima]]". Nama [[Batu Liancourt|Takeshima]] sebagai wilayah negeri Jepang dipertahankan selama [[Zaman Edo]] dengan merekam informasi mengenai [[Batu Liancourt|Takeshima]] di buku-buku dan di peta.
Setelah [[Restorasi Meiji]], sejumlah besar nelayan mulai kembali mengunjungi pulau Ulleung, dan mereka menjadikan wilayah [[Batu Liancourt|Takeshima]] sebagai wilayah peristirahatan. Sejak akhir dekade kedua zaman Meiji (1868-1912), banyak keluarga dan orang-orang dari Kepulauan Oki, [[Prefektur Shimane]] mengunjungi Takeshima yang didaulat sebagai wilayah [[Jepang]] untuk memancing abalone, singa laut, dan beragam hewan laut lainnya.
Mengingat latar belakang sejarah [[Batu Liancourt|Takeshima]], tidak ada keraguan bahwa [[Batu Liancourt|Takeshima]] sah dan meyakinkan milik [[Jepang]] (Klaim [[Kepulauan Jepang|Jepang]]).
{{coord|37|14|30|N|131|52|00|E |type:landmark |display=title}}
{{Pulau Jepang}}
[[Kategori:Pulau di Jepang|Takeshima]]
[[Kategori:Wilayah yang dipertentangkan]]
| |||