'''Museum UGM''' atau '''Museum [[Universitas Gajah Mada]]''' adalah sebuah [[museum]] yang terletak di Kompleks Bulaksumur, [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Museum UGM menempati rumah yang sudah dibangun sejak tahun 1960-an. Sebelum menjadi museum, rumahtempat tersebut pernah menjadi tempat tinggal dari kelak [[Presiden Amerika Serikat]] ke-44 [[Barrack Obama]] (nama Indonesia:Barry Soetoro) saat sedang liburan ke Yogyakarta dengan keluarganya semasa ia tinggal di Indonesia. Pada [[11 Juni]] [[2013]], adik tiri Obama sendiri, [[Maya Soetoro]] mengunjungi rumah tersebut didampingi Rektor UGM [[Pratikno]].<ref>https://news.detik.com/berita/3543556/melihat-rumah-masa-kecil-obama-di-kompleks-ugm-yogyakarta</ref> Pada [[19 Desember]] [[2013]], tempat tersebut dijadikan museum yang mempamerkan perjuangan para tokoh UGM seperti [[Sardjito]], [[Notonagoro Mubyarto]] dan lainnya.<ref>http://www.harianjogja.com/baca/2017/06/28/obama-ke-jogja-akankah-obama-mengunjungi-rumah-masa-kecilnya-di-ugm-829301</ref> Semenjak itu, museum tersebut dikunjungi oleh wisatawan dan pelajar dari dalam negeri serta [[Amerika Serikat]], [[Afrika]], [[Belgia]] serta [[Jepang]].<ref>https://www.ugm.ac.id/id/berita/14184-menengok.museum.ugm.tempat.singgah.obama.kecil</ref>▼
== Sejarah Museum UGM ==
'''[[Universitas Gadjah Mada|Universitas Gadjah Mada (]]UGM)''' adalah universitas negeri tertua dan terbesar di Indonesia. Dalam sejarah pendiriannya, UGM tidak terlepas dari peran para tokoh pejuang dan pendiri bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan [[kemerdekaan]] negara Indonesia. Berbagai tokoh pejuang perang kemerdekaanpun telah berjasa melahirkan Universitas Gadjah Mada. Kiprah UGM dari berdiri hingga saat ini menjadi tongak sejarah dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. UGM lahir tidak semata-mata untuk pendidikan dan pengajaran tetapi sebagai tongak kebangkitan pendidikan nasional. Segala bentuk perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan nilai Pancasila sebagai jati diri UGM ditransformasikan ke dalam Museum UGM, sehingga lahirnya Museum UGM dijadikan sebagai jendela jati diri UGM yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Museum UGM melakukan [[Penelitian|riset]], [[konservasi]], dan [[pameran]] terhadap [[artefak]] dan koleksi yang berhubungan dengan tokoh dan peristiwa dalam proses tersebut.
== Lokasi Museum UGM ==
▲'''Museum UGM''' terletak di Kompleks Bulaksumur, [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Museum UGM menempati rumah yang sudah dibangun sejak tahun 1960-an. Sebelum menjadi museum, rumah tersebut pernah menjadi tempat tinggal dari [[Presiden Amerika Serikat]] ke-44 [[Barrack Obama]] (nama Indonesia:Barry Soetoro) saat sedang liburan ke Yogyakarta dengan keluarganya semasa ia tinggal di Indonesia. Pada [[11 Juni]] [[2013]], adik tiri Obama sendiri, [[Maya Soetoro]] mengunjungi rumah tersebut didampingi Rektor UGM [[Pratikno]].<ref>https://news.detik.com/berita/3543556/melihat-rumah-masa-kecil-obama-di-kompleks-ugm-yogyakarta</ref> Pada [[19 Desember]] [[2013]], tempat tersebut dijadikan museum yang mempamerkan perjuangan para tokoh UGM seperti [[Sardjito]], [[Notonagoro Mubyarto]] dan lainnya.<ref>http://www.harianjogja.com/baca/2017/06/28/obama-ke-jogja-akankah-obama-mengunjungi-rumah-masa-kecilnya-di-ugm-829301</ref> Semenjak itu, museum tersebut dikunjungi oleh wisatawan dan pelajar dari dalam negeri serta [[Amerika Serikat]], [[Afrika]], [[Belgia]] serta [[Jepang]].<ref>https://www.ugm.ac.id/id/berita/14184-menengok.museum.ugm.tempat.singgah.obama.kecil</ref>
Pada [[15 September]] [[2013]], museum tersebut menjadi juara harapan dalam ''Parade Museum Goes to Campus'' yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan DIY.<ref>https://www.ugm.ac.id/id/berita/8210-museum.ugm.raih.juara.parade.museum.goes.to.campus</ref>
