Creative Commons: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 42:
Kelahiran Creative Commons erat kaitannya dengan kekhawatiran bahwa upaya pemegang hak cipta untuk melindungi kepemilikan hak cipta mereka mengancam kebebasan berekspresi publik. Lessig, mencatat perubahan bahwa hukum hak cipta telah mendorong (2004b), pergeseran dari "budaya bebas" ke arah budaya yang membatasi dengan izin (2004a). Ketika berkata budaya bebas, maksudnya bebas dalam arti "kebebasan" bukan dalam arti "gratis". Kebebasan yang dimaksud adalah publik dapat memiliki kebebasan untuk membuat, membagikan, menggunakan karya untuk berkontribusi dan menghasilkan lebih banyak sumber daya pengetahuan bersama. Salah satu respon Lessig dan pendukung visi kebijakan publik telah menyarankan dibentuknya Creative Commons, untuk membangun ketentuan hak cipta yang fleksibel dalam menghadapi aturan baru yang semakin hari semakin ketat.
 
Meskipun Creative Commons disarankan oleh pendukung visi kebijakan publik, tampaknya Crrative Commons belum sepenuhnya berpotensi untuk menyelesaikan konflik mendidih antara dua visi hukum hak cipta.<ref name="Boyle">{{en}}Boyle, J. (2004). A manifesto on WIPO and the future of intellectual property. Duke Law & Technology Review, 2004 (0009) http://www.law.duke.edu/journals/dltr/articles/2004dltr0009.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110614125932/http://www.law.duke.edu/journals/dltr/articles/2004dltr0009.html |date=2011-06-14 }}.</ref> Retrieved October 20, 2004
 
Untuk menjadi solusi, Creative Commons harus memenuhi tiga kondisi: Pertama, harus secara akurat mencerminkan cara orang menghasilkan karya kreatif, kedua, harus melayani kepentingan pribadi pencipta, dan ketiga, harus melayani kepentingan umum pengguna.<ref name="CC">{{en}}[http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/kim.html Kim, Minjeong. (2007). The Creative Commons and copyright protection in the digital era: Uses of Creative Commons licenses. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 10]. Diakses pada 10 Juni 2011</ref>
Baris 122:
}}
* Fitzgerald, Brian, and Ian Oi. "[http://eprints.qut.edu.au/122/ Free Culture: Cultivating the Creative Commons.]" (2004).
* Hietanen, Herkko "[https://www.doria.fi/handle/10024/42778 The Pursuit of Efficient Copyright Licensing — How Some Rights Reserved Attempts to Solve the Problems of All Rights Reserved] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120130051245/https://www.doria.fi/handle/10024/42778 |date=2012-01-30 }}" (2008) PhD dissertation.
* Johnstone, Sally M. "Sharing Educational Materials Without Losing Rights." ''Change'' 35, no. 6 (2003): 49–51.
* {{Cite journal
Baris 176:
* {{Official website|https://creativecommons.org/}}
* [http://wiki.creativecommons.org/ Creative Commons wiki] {{en icon}} {{de icon}} {{es icon}} {{ca icon}} {{fr icon}} {{he icon}} {{it icon}} {{pt icon}} {{ru icon}}
* [http://wiki.creativecommons.org/Videos Creative Commons Videos with subtitles] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110623023341/http://wiki.creativecommons.org/Videos |date=2011-06-23 }}
* [http://mirrors.creativecommons.org/ Short Flash animation describing Creative Commons]
* [http://www.cbc.ca/strombo/?id=975 Creative Commons Explained: Lawrence Lessig] on ''[[The Hour (serial TV Kanada)|The Hour]]'' with [[George Stroumboulopoulos]]