Masjid Tuo Ampang Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
menambahkan isi teks dan rujukan
edit
Baris 28:
}}}}
 
'''Masjid Ampang Gadang''' atau '''Masjid Al-Ihsan Baruah''' terletak di Desa Ampang Gadang, [[Guguk, Lima Puluh Kota|Kecamatan Guguk]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Lokasinya berada di ketinggian 570 meter di atas permukaan laut. Bagian timur, utara, dan selatan masjid berbatasan dengan kolam dan kebun kelapa. Sedangkan bagian barat berbatasan dengan jalan, pemakaman umm, dan rumah penduduk. Masjid Ampang Gadangini diperkirakan berdiri pada abad ke-2019. Bangunan induknya terbuat dari kayu, dengan tambahan ruangan serambi dan tempat wudu yang terbuat dari tembok. Bentuk atapnya kerucut tumpang tiga. Menaranya terpisah dan terbuat dari batu merah yang disemen dengan gaya Eropa dan Persia. Lantai masjid lebih rendah 5 meter dibandingkan jalan desa di bagian barat serta kolam penduduk di bagian timu dan utara. Di bagian selatan terdapat Taman Pendidikan al-Qur'an. Pintu masuk Masjid Ampang Gadang berada di sisi barat yang memiliki anak tangga menurun. Masjid Ampang Gadang memiliki bedug dengan panjang empat meter dan lebar antara 70 sampai 34 cm.<ref>{{Cite book|last=Sugiyanti, dkk.|first=|date=1999|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/12674/1/MASJID%20KUNO%20INDONESIA.pdf|title=Masjid Kuno Indonesia|location=Jakarta|publisher=Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat|isbn=979-8250-16-8|pages=46-47|url-status=live}}</ref> Masjid ini telah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] yang dilindungi oleh pemerintah pada 2007.
 
Masjid ini memiliki menara yang berdiri terpisah di bagian selatan. Menara terbuat dari bata merah disemen dengan gaya perpaduan Eropa dan Persia. Selain itu, terdapat bangunan Taman Pendidikan Alquran di dekat menara.
 
Masjid ini telah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] yang dilindungi oleh pemerintah pada 2007.
 
== Sejarah ==
Baris 50 ⟶ 54:
 
Bangunan TPA berdiri di sebelah selatan masjid sebagai tempat pendidikan informal untuk belajar Alquran. Bangunan makam terdapat di belakang masjid atau samping pintu gerbang. Tidak diketahui makam siapa, akan tetapi terdapat tulisan Arab yang sudah tidak bisa dibaca di bagian jirat sebelah selatan.
 
Masjid Ampang Gadang memiliki bedug atau disebut ''tabuah'' dalam bahasa Minang dengan panjang 4 m dan lebar antara 70 sampai 34 cm.<ref>{{Cite book|last=Sugiyanti, dkk.|first=|date=1999|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/12674/1/MASJID%20KUNO%20INDONESIA.pdf|title=Masjid Kuno Indonesia|location=Jakarta|publisher=Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat|isbn=979-8250-16-8|pages=46-47|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==