Systemd: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hening Cipta (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Linux menggunakan HotCat
AnsyahF (bicara | kontrib)
k Sedikit perbaikan
Baris 37:
Kontroversi systemd sering terletak pada desainnya. Kritikus berpendapat bahwa arsitektur systemd melanggar [[filosofi Unix]] (buat setiap program melakukan satu hal dengan baik) dan sangat kompleks. Secara tradisional, Unix menggunakan program kecil yang dioptimalkan untuk tugas yang dapat dirangkai sesuai kebutuhan. systemd melakukan banyak tugas dalam program besar dan tidak dapat atau hampir tidak dapat berinteraksi dengan program lain.<ref>{{Cite web|last=Vaughan-Nichols|first=Steven J.|title=Linus Torvalds and others on Linux's systemd|url=https://www.zdnet.com/article/linus-torvalds-and-others-on-linuxs-systemd/|website=ZDNet|language=en|access-date=2021-02-13}}</ref><ref>{{cite journal|author=[[Doug McIlroy]], E. N. Pinson, B. A. Tague|date=8 July 1978|title=Unix Time-Sharing System: Foreword|url=https://archive.org/details/bstj57-6-1899/mode/2up|journal=The Bell System Technical Journal|publisher=Bell Laboratories|pages=1902–1903}}</ref>
 
Hal yang sama juga pernah dikatakan oleh [[Patrick Volkerding]], pengembang [[Slackware]]. Dalam wawancaranya, ia menyatakan bahwa arsitektur systemd sangat bertentangan dengan arsitektur SlacwareSlackware yang sudah lama mengikuti filosofi Unix.<ref>{{Cite web|title=Interview with Patrick Volkerding of Slackware|url=https://www.linuxquestions.org/questions/interviews-28/interview-with-patrick-volkerding-of-slackware-949029/#post4697883|website=www.linuxquestions.org|language=en|access-date=2021-02-13}}</ref> Tetapi, ia tidak akan menahan orang-orang untuk menggunakan systemd di Slackware.<ref>{{Cite web|title=I'm back after a break from Slackware: sharing thoughts and seeing whats new!|url=https://www.linuxquestions.org/questions/slackware-14/i%27m-back-after-a-break-from-slackware-sharing-thoughts-and-seeing-whats-new-4175482641/#post5054861|website=www.linuxquestions.org|language=en|access-date=2021-02-13}}</ref>
 
Pada tahun 2013, Lennart Poettering mencoba untuk menghadapi kontroversi ini dalam pos blognya yang berjudul ''The Biggest Myth''.<ref>{{Cite web|title=The Biggest Myths|url=http://0pointer.de/blog/projects/the-biggest-myths.html|website=0pointer.de|access-date=2021-02-13}}</ref>