Raja Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
k sedikit perubahan terhadap gaya bahasa artikel
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Abdul Harits Ritonga) dan mengembalikan revisi 17147255 oleh Philosophical Zombie Bot
Tag: Pengembalian manual
Baris 19:
[[Berkas:Crown, Sword and Globus Cruciger of Hungary2.jpg|jmpl|ka|235px|[[Mahkota Suci Hongaria|Mahkota Kerajaan Hongaria]]]]
'''Raja Hongaria''' ({{lang-hu|magyar király}}) adalah [[kepala negara]] [[Kerajaan Hongaria]] sejak 1000 (atau 1001) sampai 1918.
SejakGelar "[[Raja Apostolik]]" dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada tahun 1758, mengukuhanuntuk gelarseterusnya "[[Raja Apostolik]]"digunakan sebagai salah satu gelar kebesaran, raja-raja Hongaria.<ref juga bergelar name="Raja Apostolik Hongariacaps" ({{lang-hu|apostoli magyar király}}).>
Frasa "Raja Hongaria" lazimnya hanya menggunakan huruf besar pada awal setiap kata
jika digunakan sebagai gelar yang diikuti nama orang; akan tetapi dalam artikel ini,
istilah-istilah seperti "Raja Hongaria" atau "Raja Junior" (dsb.) juga menggunakan
huruf besar pada awal setiap kata, mengikuti tata cara penyusunan karya-karya tulis
filsafat yang menggunakan huruf besar pada awal setiap kata yang mewakili suatu
konsep, misalnya [[Kebenaran]], [[Kedermawanan]], dan Keindahan.
</ref> Oleh karena itu, sesudah 1758 raja-raja Hongaria bergelar "Raja Apostolik Hongaria" ({{lang-hu|apostoli magyar király}}).
 
== Penetapan gelar ==
Sebelum 1000 M, Hongaria belum diakui sebagai sebuah kerajaan, dan [[Daftar penguasa Hongaria|penguasa Hongaria]] masih bergelar [[Pangeran Agung Hongaria|Pangeran Agung]] ({{lang-hu|nagyfejedelem}}). Raja Hongaria pertama, [[István I dari Hongaria|István I]], dimahkotai pada 25 Desember 1000 (atau 1 Januari 1001) dengan mahkota yang dikirimkan kepadanya oleh [[Paus Silvester II]] atas persetujuan [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Otto III]].
 
SejakSemenjak penobatan Raja István I, para [[kepala monarki]] [[Kerajaan Hongaria|Hongaria]] menggunakan gelar "Raja". namunMeskipun demikian, tidak semua penguasa Hongaria adalah raja. Sebagai contoh, [[István Bocskai]] dan [[Ferenc II Rákóczi|Ferenc Rákóczi]] dipermaklumkan sebagai penguasa Hongaria dengan gelar "Pangeran" ({{lang-hu|fejedelem}}), dan ada pula tiga penguasa berpangkat Wali Negeri Hongaria yang kadang-kadang digelari "Wali Raja" ({{lang-hu|kormányzó}}), yakni [[János Hunyadi]], [[Lajos Kossuth]],<ref>Status Lajos Kossuth sebenarnya rancu karena pada masa jabatannya, belum ada keputusan mengenai bentuk pemerintahan negara Hongaria (republik atau monarki)</ref> dan [[Miklós Horthy]].
 
=== Syarat-syarat legalitaslegal kesahihan penobatan ===
{{Lihat pula|Penobatan Kepala Monarki Hongaria}}
Sejak abad ke-13, langkah-langkah tertentu ditetapkan memastikanguna memastikan legalitaskesahihan jabatan seorang Raja Hongaria. Tidak seorang pun dibenarkan menjadi Raja Hongaria yang sah tanpa memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
* Dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Esztergom-Budapest|Uskup Agung Esztergom]];
* Dimahkotai dengan [[Mahkota Suci Hongaria]];
* Dimahkotai di [[Basilika Székesfehérvár]].
Syarat-syarat ini ditetapkan untuk melindungi integritas Kerajaan Hongaria sedemikian rupa sehingga tindakan seperti mencuri Mahkota Suci Hongaria tidak akan cukup untuk membuat pelakunya menjadi Raja Hongaria yang sah.
Syarat pertama (dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom) ditetapkan oleh [[Béla III dari Hongaria|Raja Béla III]]. Béla dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Kalocsa-Kecskemét|Uskup Agung Kalocsa]] atas izin khusus dari [[Paus Aleksander III]]. Sesudah dinobatkan, ia mengumumkanmemaklumkan bahwa tindakan pemahkotaan itu tidak melanggar kewenangan Uskup Agung Esztergom menurut tradisi kerajaanadat-istiadat Hongaria untuk memahkotai raja-raja. Pada 1211, [[Paus Innosensius III|Paus Inosensius III]] menolak mengesahkan kesepakatan antara Uskup Agung János dari Esztergom dan Uskup Agung Berthold dari Kalocsa untuk memindahkan kewenangan itu, dan memaklumkan bahwa hanya Uskup Agung Esztergom yang berwenang memahkotai Raja Hongaria.
 
[[Károly Róbert|Raja Hongaria, Károly I]], dimahkotai pada bulan Mei 1301 dengan sebuah mahkota lain yang digunakan untuk sementara waktu demi kelancaran upacara penobatan di Esztergom oleh Uskup Agung Esztergom. Karena penobatan itu dianggap kurang sah, Károly pun dinobatkan kembali pada bulan Juni 1309. Penobatan kali kedua ini dilaksanakan di kota Buda, oleh Uskup Agung Esztergom, namun tidak menggunakan Mahkota Suci Hongaria sehingga sekali lagi dinilai kurang sah. Károly akhirnya dimahkotai untuk ketiga kalinya pada 1310, di kota [[Székesfehérvár]], dengan Mahkota Suci Hongaria, oleh Uskup Agung Esztergom, dan diakui kesahihannya.
 
Di lain pihak, pada 1439, permaisuri mendiang [[Albrecht II dari Jerman|Raja Albert II]], [[Elisabeth dari Bohemia (1409–1442)|Erzsébet dari Luksemburg]], menyuruh salahseorang satu pelayannyabiti-biti mencuri Mahkota Suci Hongaria dari Istana Visegrád, untuk kemudian digunakan dalam upacara penobatan putranya yang baru lahir, [[Ladislaus V, Raja Bohemia|László Si Yatim]], yang dilaksanakan secara sah di [[Székesfehérvár]] oleh Uskup Agung Esztergom.
 
Kesulitan yang sama dialami pula oleh [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]]. Ia terpaksa melakukan perundingan untuk mendapatkan kembali Mahkota Suci Hongaria yang kala itu berada di tangan [[Friedrich III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Friedrich III]]. Ia baru dapat dinobatkan menjadi Raja Hongaria yang sah setelah menerima kembali mahkota itu.
 
=== Pewarisan takhta ===
Sebagaimana yang lazim terjadi dalam monarki-monarki tradisional, tampuk pemerintahan Kerajaan Hongaria diturunkan kepada ahli waris laki-laki dari raja sebelumnya. Menurut tradisi kerajaanadat-istiadat Hongaria, takhta diwariskan terlebih dahulu kepada adik-adik lelaki sebelum akhirnya diturunkan kepada putra raja yang bersangkutan. HalAdat ini sering kali menimbulkan pertikaian antar kerabatantarkerabat istana. Pendiri wangsa penguasa pertama di Hongaria adalah [[Árpád]], yang memimpin rakyatnya berpindah ke [[Cekungan Pannonia|Ngarai Karpatia]] pada 895. Anak cucunya, yang memerintah lebih dari 400 tahun lamanya, mencakup pula tokoh-tokoh besar seperti [[István I dari Hongaria|István I]], [[László I dari Hongaria|László I]], [[András II dari Hongaria|András II]], dan [[Béla IV dari Hongaria|Béla IV]]. Pada 1301, ahli waris terakhir dari [[wangsa Árpád]] wafat, dan [[Károly Róbert|Károly I]] naik takhta atas nama ibu dari ayahnya, [[Maria dari Hongaria|Mária]], putri [[István V dari Hongaria|Raja István V]]. Kemangkatan [[Maria, Ratu Hongaria|Mária]], cucu Raja Károly I, pada 1395, membuat garis lurus ahli waris takhta sekali lagi terputus. Suami mendiang, [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Zsigmond]], melanjutkan pemerintahan setelah dipilih oleh kaum bangsawan atas nama Mahkota Suci Hongaria.
 
Di kemudian hari, [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]] dipilih oleh kaum bangsawan menjadi [[kepala monarki]] Hongaria pertama dari keluarga bangsawan yang tidak memiliki hak waris atas takhta. Hal serupa dialami pula oleh [[János Zápolya]], yang terpilih pada 1526, setelah [[Lajos II dari Hongaria|Raja Lajos II]] gugur dalam pertempuran di Mohács.
Baris 50 ⟶ 57:
== Gelar-gelar lain dari Raja Hongaria ==
{{Lihat pula|Tanah Mahkota Hongaria|Tanah Mahkota Santo Stefanus}}
Dari abad ke abad, raja-raja Hongaria mendapatkan atau mengklaim kekuasaan atas beberapa negeri di sekitarnya, sehingga mereka pun mulai menggunakan gelar-gelar kerajaan dari negeri-negeri itu. Gelar lengkap yang digunakan oleh raja-raja Hongaria terakhir adalah: ''"DalamAtas Berkat Rahmat TuhanAllah, Raja Apostolik Hongaria, Dalmasia, Kroasia, Slavonia, Rama, Serbia, Galisia, Lodomeria, Kumania, dan Bulgaria, Pangeran Agung Transilvania, Bupati Székely"''.
 
Gelar ''"[[Raja Apostolik]]"'' dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada 1758, dan untuk seterusnya disandang sebagai gelar kebesaran raja-raja Hongaria.
Baris 74 ⟶ 81:
Gelar ''"Pangeran Agung Transilvania"'' berasal dari gelar ''"[[Pangeran Transilvania]]"'' yang pertama kali disandang oleh [[Leopold I, Kaisar Romawi Suci|Raja Lipót I]]. Mula-mula [[Transilvania]] adalah sebuah provinsi yang dipimpin oleh seorang [[Voivodat|Voivoda]] dalam lingkup wilayah [[Kerajaan Hongaria]], tetapi sesudah 1526 menjadi sebuah [[Kepangeranan Transilvania (1571–1711)|kepangeranan]] semimerdeka yang tunduk kepada [[kesultanan Utsmaniyah|Imperium Utsmaniyah]] dan kemudian kepada [[Kekaisaran Habsburg|Imperium Habsburg]]. Pada 1696, setelah menggulingkan [[Mihály II Apafi|Pangeran Mihály Apafi]], Raja Lipót I mulai menyandang gelar ''"Pangeran Transilvania"''. Pada 1765, Gelar ini disesuaikan dengan status praja Transilvania yang ditingkatkan menjadi [[kepangeranan agung|Kepangeranan Agung]] oleh [[Maria Theresia dari Austria|Mária Terézia]], Ratu Hongaria dan Bohemia, permaisuri Kaisar Romawi Suci.
 
Gelar ''"[[Bupati Székely]]"'' mula-mula adalah sebuah gelar kehormatan di Kerajaan Hongaria, namun kemudian disandang oleh para Pangeran Transilvania. Gelar ini dihidupkan kembali dan disandang oleh Ratu [[MariaMária Theresia]]Terézia atas permintaan masyarakat Székely.
 
== Lama masa pemerintahan ==