Ranggalawe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
San Alexa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
''Kidung Panji Wijayakrama'' dan ''Kidung Ranggalawe'' menyebut Ranggalawe sebagai putra [[Arya Wiraraja]] bupati Songeneb (nama lama [[Sumenep]]). Ia sendiri bertempat tinggal di Tanjung, yang terletak di [[Pulau Madura]] sebelah barat.
 
Pada tahun [[1292]] Ranggalawe dikirim ayahnya untuk membantu [[Raden Wijaya]] membuka Hutan Tarik (di sebelah barat [[Tarik, Sidoarjo]] sekarang) menjadi sebuah desa pemukiman bernama [[Majapahit]]. Konon, nama Rangga Lawe sendiri merupakan pemberian Raden Wijaya karena berkaitan dengan penyediaan 2770 ekor kuda dari [[SumbawaBima]] sebagai kendaraan perang Raden Wijaya dan para pengikutnya dalam perang melawan [[Jayakatwang]] raja [[Kadiri]] atau juga mempunyai arti ''rangga'' berarti ksatria / pegawai kerajaan dan ''Lawe'' merupakan sinonim dari ''wenang'', yang berarti "benang",<ref>dalam [[Kidung Panji Wijayakrama]], [[Kidung Sorandaka]] dan [[Prasasti Penanggungan]] disebutkan mengenai nama ''Rangga Lawe'' putra Arya Wiraraja merupakan nama hadiah dari [[Raden Wijaya|Narrya Sanggramawijaya]] atau secara umum disebut dengan [[Raden Wijaya]]</ref> atau dapat juga bermakna "kekuasaan" atau ''kemenangan''. dan Ranggalawe kemudian diberi kekuasaan oleh Raden Wijaya untuk memimpin pembukaan hutan tersebut.
 
Penyerangan terhadap ibu kota Kediri oleh gabungan pasukan [[Majapahit]] dan [[Mongol]] terjadi pada tahun [[1293]]. Ranggalawe berada dalam pasukan yang menggempur benteng timur kota Kadiri. ia berhasil menewaskan pemimpin benteng tersebut yang bernama Sagara Winotan.