Makhluk gaib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Ibensis (bicara | kontrib)
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 36.73.144.5) dan mengembalikan revisi 17549201 oleh Silencemen21: Tanpa rujukan.
Tag: Pengembalian manual
Baris 11:
Karateristik Makhluk ghaib dan perbandingannya dengan Manusia, diantaranya:
* Malaikat diciptakan sebelum Jin, dan Jin diciptakan sebelum Manusia.<ref>"Dan Kami telah menciptakan Jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (QS. Al-Hijr: 26-27)</ref>
* Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin dari Api, dan Manusia pertama yakni Adam dari tanah (selanjutnya anak cucu adam dari air mani), ketiganya memiliki jasad (jasmani).<ref>"Para malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian." (HR. Muslim no.2996 di dalam kitab Az-Zuhd dan Ahmad di dalam [[Al-Musnad]] dari Aisyah Ra., juga Al-Qur'an surah Al-A'raf: 12 dan Ar-Rahman: 15.</ref>
* Malaikat, Jin, dan Manusia sama-sama berakal, memiliki tingkatan, kedudukan, ilmu dan amalan yang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat.
* Malaikat tidak memiki syahwat, tidak berjenis kelamin, tidak makan, sedangkan Jin dan Manusia sama-sama memiliki syahwat, berjenis kelamin, makan dan minum, berkeluarga, bereproduksi, bekerja dan istirahat, dll.<ref>lihat Al-Maidah: 90.</ref>
Baris 26:
==== Interaksi Makhluk ghaib dengan Manusia ====
* Para Malaikat bertugas mengurusi urusan Manusia, Jin, Hewan dan apa saja yang diperintahkan padanya.
* Setiap Manusia memiliki Qarin, yaitu pendamping dari kalangan Jin yangdan berusaha menggoda manusiaMalaikat.<ref>Disebutkan dalam surah: "Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: 'Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh..." (QS Qaaf: 27). Juga dalam hadits dari Aisyah ra mengatakan: "Rasulullah {{saw}} keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: "Apakah kamu telah didatangi syetanmu?" "Apakah syetan bersamaku?" Jawabku, "Ya, bahkan setiap manusia." Kata Nabi Muhammad {{saw}}. "Termasuk engkau juga?" Tanyaku lagi. "Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya." Jawab Nabi (HR Ahmad).</ref>
* Malaikat mampu melihat Jin disetiap waktu, sedangkan Jin tidak dapat melihat mereka kecuali setelah Malaikat tersebut berubah menjadi bentuk lain (''[[shapesifhting]]'') yang dapat dijangkau oleh indra Jin.<ref>Malaikat merupakan hal ghaib bagi jin sehingga Jin diperintahkan untuk [[Rukun Iman#Iman kepada Malaikat|beriman]] kepada malaikat.</ref> Sedangkan Manusia tidak dapat melihat Malaikat dan Jin dalam bentuk asli mereka<ref>"Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (QS. Al-A'raf: 27).</ref> kecuali mereka berubah menjadi bentuk yang dapat dijangkau Indra manusia,<ref>Seperti Malaikat yang berubah wujud menjadi sosok manusia yang bertamu kepada Nabi Ibrahim, Nabi Luth, dan Maryam, juga saat datangnya Nabi Jibril pada [[hadits Jibril]].</ref> seperti berubah menjadi Hewan, suara, cahaya, api, [[Hantu]], [[Benda terbang tak dikenal]], bahkan meniru rupa manusia ([[doppleganger]]) yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, dalam alam nyata maupun alam mimpi.<ref>Rasulullah {{saw}} berkata: "Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma menyerupaiku." (Shahih Muslim No.4206 dari Abu Hurairah).</ref> Keledai dan Anjing mampu melihat bentuk asli Jin di malam hari.<ref>Rasulullah {{saw}} bekata: "Apabila kalian mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari, maka mintalah perlindungan (ta’awwudz) kepada Allah, karena mereka melihat sesuatu yang tidak kalian lihat.”
(HR. [[Imam Ahmad|Ahmad]] 3/306 dan 355; [[Al-Bukhari]] dalam al-Adab al-Mufrad, no. 1234; [[Abu Dawud]] 2/748, no. 5103; [[Ibnu Hibban]] no. 5517 dan 5518; [[ath-Thabrani]] dalam ad-Du’a` no. 2008; [[al-Hakim]] 4/283; [[al-Baghawi]] no. 3060 dari Jabir Ra.).</ref>
* Jin mampu menzalimi, mencuri harta, membalas dendam, menculik, dan membunuh manusia (secara tidak langsung) dengan tujuan utama untuk menyesatkan.,<ref>Misalnya dengan santet (memasukan benda berbahaya kedalam tubuh manusia), merasuki (kesurupan), sihir atau membakar rumah; Rasulullah {{saw}} berkata: “Apabila kalian tidur, matikanlah (api) lampunya, karena syaithan sering kali berwujud seekor tikus.” (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih dari [[Ibnu Abbas]]).</ref> sebagaimana manusia juga bisa menyakiti dan membunuh Jin. Jin menjadi lebih lemah ketika menampakkan diri sehingga manusia dapat melihatnya, yang berarti juga dapat memukulnya, bahkan membunuhnya.
 
==== Kesalahan pemahaman ====