Kota Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rahmie Sabine (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
<!--|denonim=Semarangan|lagu daerah=Jangkrik Genggong, Gambang Semarang|nomor polisi=H-->
}}
'''Kota Semarang''' ({{lang-jv|ꦏꦸꦛ​ꦯꦼꦩꦫꦁ|Kutha Sêmarang}}) adalah [[ibu kota]] [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudahsetelah [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Medan]], dan [[Bandung]].<ref>[https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_jumlah_penduduk]</ref><ref>http://dispendukcapil.semarangkota.go.id/statistik/jumlah-penduduk-kota-semarang/2015-10-11</ref> Sebagai salah satu kota paling berkembang di [[Jawa|Pulau Jawa]], Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2 juta jiwa. Kawasan ''mega-urban'' Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur ([[Kendal]], [[Demak]], [[Ungaran (kota)|Ungaran,]] [[Kabupaten Semarang]], Kota [[Salatiga]], Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten [[Grobogan]]) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat, setelah Jabodetabek ([[Jakarta]]), Gerbangkertosusilo ([[Surabaya]]), dan [[Bandung]] Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang yang signifikan ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit yang tersebar di penjuru kota. Perkembangan regional ini menunjukan peran strategis Kota Semarang terhadap roda [[ekonomi indonesia|perekonomian nasional]].
 
Kota Semarang dipimpin oleh [[wali kota]] [[Hendrar Prihadi|Hendrar Prihadi, S.E, M.M]] dan wakil wali kota [[Hevearita Gunaryanti Rahayu|Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu]]. Kota ini terletak sekitar 558&nbsp;km sebelah timur [[Jakarta]], atau 312&nbsp;km sebelah barat [[Surabaya]], atau 621&nbsp;km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).<ref>[http://www.sumutcyber.com/?open=view&newsid=10751&cat=&pid=5 Mandala Air tak naikan tarif]</ref> Semarang berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di sebelah utara, [[Kabupaten Demak]] di sebelah timur, [[Kabupaten Semarang]] di sebelah selatan, dan [[Kabupaten Kendal]] disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70&nbsp;km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.
 
Secara etimologis, nama "Semarang" berasal dari kata "sem", yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang jarang - jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika [[Ki Ageng Pandan Arang|Ki Ageng Pandanaran I]] datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang - jarang tumbuh berdekatan. Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat [[kolonialisme|zaman kolonialisme]] [[Hindia Belanda]] menjadi "Samarang". Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.
 
Seperti kota - kota besar lainya, seperti Jakarta dan Surabaya. Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah/ atau Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Barat, dan Semarang Utara. Pembagian wilayah kota ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Namun saat ini, pembagian wilayah kota ini berbeda dengan pembagian administratif wilayah [[kecamatan]]. Meskipun pembagian kota ini jarang dipergunakan dalam lingkungan Pemerintahan Kota Semarang, namun pembagian kota ini digunakan untuk mempermudah dalam menerangkan suatu lokasi menurut letaknya terhadap pusat kota Semarang. Pembagian kota ini juga digunakan oleh beberapa instansi di lingkungan Kota Semarang untuk mempermudah jangkauan pelayanan, seperti [[PLN]] dan [[PDAM]].
 
== Geografi ==
Baris 106:
 
== Ekonomi ==
Selain sebagai pusat pemerintahan [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] dan Kotamadya Semarang, Kota Semarang juga merupakan pusat perdagangan dan bisnis yang termasuk dalam kawasan strategis nasional (KSN). PerananyaPeranannya sebagai pusat perdagangan dan bisnis, Kontribusidimana kontribusi ekonomi Kota Semarang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Menurut data [[BPS]] 2012, PDRB Kota Semarang atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 54,38 triliun.<ref name="bps" />{{rp|38-39}} Sebagian besar sektor kegiatan perekonomian yang mendominasi adalah sektor perindustrian dan sektor perdagangan.<ref name="bps">{{cite web |url=http://semarangkota.bps.go.id/ebook/pdrblapus2012/index.html |title=Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang 2012 |publisher=Badan Pusat Statistik Kota Semarang |year=2013}}</ref>{{rp|43}}
 
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah [[migrasi]] masuk, penurunan angka pengangguran, dan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Meskipun pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang masih kalah saing dengan pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan Surabaya, namun iklim bisnis yang kondusif memungkinkan pertumbuhan secara bertahap dan berkelanjutan. Kini, Kondisikondisi perekonomian Kota Semarang juga mulai ditandai dengan munculnya gedung - gedung pencakar langit yang tersebar di seluruh penjuru Kota Semarang. Menurut data skyscraper, Kota Semarang memiliki 30 gedung dengan ketinggian minimal 12 lantai dan 75 gedung berkisar 7 - 11 lantai. Gedung - gedung pencakar langit ini difungsikan sebagai perkantoran, hotel, dan apartemen. Gedung - gedung pencakar langit ini terkonsentrasi pada wilayah Semarang Pusat (Kawasan CBD Golden Triangle) dan Semarang Selatan (Tembalang dan Banyumanik). Berikut adalah daftar gedung - gedung pencakar langit yang sudah ada, tahap konstruksi, maupun direncanakan: [[Daftar gedung tertinggi di Semarang]].
 
=== Kawasan Bisnis Terpadu - ''Central Business Districts (CBD)'' ===