Genosida Rwanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.84.182 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Silencemen21 Tag: Pengembalian |
ejaan, pemakaian huruf kapital, kalimat yang tidak sesuai |
||
Baris 3:
{{Gaya penulisan}}
'''Genosida Rwanda''' adalah sebuah pembantaian 800.000 suku [[Tutsi]] dan [[Hutu]] [[moderat]] oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai [[Interahamwe]] yang terjadi dalam periode 100 hari pada tahun [[1994]].
[[Rwanda]] sendiri adalah sebuah negeri berpenduduk 7,4 juta jiwa dan merupakan negara terpadat di [[Afrika Tengah]].
Peristiwa ini bermula pada tanggal [[6 April]] [[1994]], ketika [[Presiden]] Rwanda, [[Juvenal Habyarimana]] menjadi korban penembakan saat berada di dalam [[pesawat terbang]]. Beberapa sumber menyebutkan Juvenal Habyarimana tengah berada di dalam sebuah [[helikopter]] pemberian pemerintah [[Prancis]]. Saat itu, Habyarimana yang berasal dari etnis [[Hutu]] berada dalam satu heli dengan presiden [[Burundi]], [[Cyprien Ntaryamira|Cyprien Ntarymira]]. Mereka baru saja menghadiri pertemuan di [[Tanzania]] untuk membahas masalah [[Burundi]]. Sebagian sumber menyebutkan pesawat yang digunakan bukanlah helikopter melainkan pesawat jenis jet kecil [[Dassault Falcon 50]].
Disinyalir, peristiwa penembakan keji itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap rencana Presiden Habyarimana untuk masa depan Rwanda. Habyarimana berencana melakukan persatuan [[Kelompok etnik|etnis]] di Rwanda dan pembagian kekuasaan kepada etnis-etnis itu. Rencana itu telah disusun setahun sebelumnya, seperti tertuang dalam
Pada tahun
Kekhawatiran sekaligus kekecewaan berlebihan inilah yang akhirnya memuncak menjadi tindak pembunuhan terhadap presiden sendiri. Habyarimana akhirnya dibunuh bersama presiden Burundi oleh kelompok militan penentangnya ketika mereka berada di dalam pesawat (atau helikopter) pemberian Presiden [[Prancis]] [[Francois Mitterand]]
Baris 19:
Peristiwa tragis penembakan Presiden Habyarimana kontan mengakhiri masa 2 tahun pemerintahannya. Lebih mengerikan lagi, peristiwa ini memicu pembantaian etnis besar-besaran di Rwanda. Hanya dalam beberapa jam setelah Habyarimana terbunuh, seluruh tempat di Rwanda langsung diblokade.
Pasukan khusus Pengawal Presiden dengan bantuan instruktur [[Prancis]] segera beraksi. Mereka bekerja sama dengan kelompok militan Rwanda, [[Interahamwe]] dan [[Impuzamugambi]].
Dimulai dari ibu kota Rwanda, ketiga kelompok bersenjata itu mulai membunuh siapa saja yang mendukung
Sebagian besar korban digeletakkan begitu saja dan tidak dimakamkan secara layak. Paling umum saat itu hanyalah ditimbun dengan tanah sekadarnya.
== 800.000 jiwa ==
Dalam seratus hari pembantaian berbagai kalangan
Kenyataan ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Ketika konfrensi tentang pembantaian etnis dilaksanakan di Kigali tahun
Juga disebutkan, [[veto]] dari [[Dewan Keamanan PBB]] yang akhirnya menurunkan jumlah pasukan penjaga perdamaian dari 2500 personel menjadi 450 personel tidak mampu mengatasi masalah. "''Pihak luar gagal mencegah pembantaian selama 100 hari di Rwanda''" kata Presiden Paul Kagame sebelum memimpin upacara mengheningkan cipta.
|