12.609
suntingan
(→Pendapat: bagian baru) |
|||
{{ping|Ibuku}} Suntingan saya pindah ke sini untuk sementara karena belum disertai referensi. Kalau sudah ada referensi, silakan ditambahkan ke artikel kembali.
:"Secara kultur budaya Jawa untuk mempermudah penyebutan nama raja-raja Majapahit dimasa itu. Seorang raja dalam tradisi Majapahit memiliki gelar kerajaan dan nama muda yang dicirikan dengan penggunaan gelar kebangsawanan atau abhiseka 'Dyah', terutama berlaku untuk tokoh laki-laki dan perempuan. Sedangkan gelar 'Bhre', merupakan singkatan dari "Bhra i" atau Bhaṭāra ring. Gelar ini adalah gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini hanyalah untuk kerabat dekat raja.
:Raja dengan gelar Girindrawarddhana adalah Dyah Wijayakarana, Dyah Wijayakusuma dan [[Dyah Ranawijaya]], dengan kata lain bisa juga di sebut Bhra Wijayakarana, Bhra Wijayakusuma dan Bhra Ranawijaya. secara umum rakyat masa itu agar lebih mudah hanya memanggil dengan nama "Bhra Wijaya" saja."
[[Pengguna:Wirjadisastra|Wirjadisastra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Wirjadisastra|bicara]]) 3 Februari 2021 12.49 (UTC)
|