Pembicaraan:Brawijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pendapat: bagian baru |
|||
Baris 8:
::Terima kasih Mas [[Pengguna:Wirjadisastra|Wirjadisastra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Wirjadisastra|bicara]]) 3 Oktober 2020 03.49 (UTC)
== Pendapat ==
{{ping|Ibuku}} Suntingan saya pindah ke sini untuk sementara karena belum disertai referensi. Kalau sudah ada referensi, silakan ditambahkan ke artikel kembali.
"Secara kultur budaya Jawa untuk mempermudah penyebutan nama raja-raja Majapahit dimasa itu. Seorang raja dalam tradisi Majapahit memiliki gelar kerajaan dan nama muda yang dicirikan dengan penggunaan gelar kebangsawanan atau abhiseka 'Dyah', terutama berlaku untuk tokoh laki-laki dan perempuan. Sedangkan gelar 'Bhre', merupakan singkatan dari "Bhra i" atau Bhaṭāra ring. Gelar ini adalah gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini hanyalah untuk kerabat dekat raja.
Raja dengan gelar Girindrawarddhana adalah Dyah Wijayakarana, Dyah Wijayakusuma dan [[Dyah Ranawijaya]], dengan kata lain bisa juga di sebut Bhra Wijayakarana, Bhra Wijayakusuma dan Bhra Ranawijaya. secara umum rakyat masa itu agar lebih mudah hanya memanggil dengan nama "Bhra Wijaya" saja."
[[Pengguna:Wirjadisastra|Wirjadisastra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Wirjadisastra|bicara]]) 3 Februari 2021 12.49 (UTC)
|