3 Nafas Likas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 33:
|awards =
}}
'''3 Nafas Likas''' adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh [[Oreima Films]] dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik [[Piala Citra]] 2013, [[Rako Prijanto]] ([[Sang Kiai]],[[Ungu Violet]], [[D'Bijis]]), serta berdasarkan naskah garapan [[Titien Watimena]]. Dibintangi oleh [[Atiqah Hasiholan]], [[Vino G. Bastian]], [[Tuti Kirana]], [[Marissa Anita]], [[Mario Irwinsyah]], [[Tissa Biani Azzahra]], [[Jajang C Noer]]. ''3 Nafas Likas'' akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatra Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas|url=http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|work=|publisher=Boleh.Com|5=date|accessdate=[[15 April]] [[2014]]|archive-date=2014-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140419235530/http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa ''3 Nafas Likas'' merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai '''Likas Gintings''', istri dari Let.Jend. [[Djamin Gintings]]. Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings.
 
Salah satu anak pasangan Djamin Ginting-Likas Tarigan, Riahna Djamin Ginting, menjadi produser eksekutif (''executive producer'') film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film ''3 Nafas Likas'' merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekadar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Merilis Teaser Poster Tampilkan Atiqah Hasiholan Dalam Tiga Wajah|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11768_3_nafas_likas_merilis_teaser_poster_tampilkan_atiqah_hasiholan_dalam_3_wajah|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://archive.is/20140603135902/http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11768_3_nafas_likas_merilis_teaser_poster_tampilkan_atiqah_hasiholan_dalam_3_wajah|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas ( ''fanpage'' [[Facebook]]) dan @OreimaFilms (akun [[Twitter]]).
Baris 68:
Proses pengembangan ''3 Nafas Likas'' dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah [[Karo]], Sumatra Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatra Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah ''3 Nafas Likas'' berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi.
 
Sekitar 10 persen adegan di film ''3 Nafas Likas'' nanti akan menggunakan dialog dalam [[Bahasa Karo]]. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga ''taste''-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan '''Likas ''beru'' Tarigan''', mulai dari masa revolusi di [[Sibolangit]], hingga kesertaannya mengikuti sang suami, '''Djamin Ginting''', bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan ''rengget'' (cengkok) atau bahkan kosakata.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo|work=|publisher=Sorasirulo.com|date=|accessdate=[[22 April]] [[2014]]|archive-date=2014-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140425072109/http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo/|dead-url=yes}}</ref>
 
Beberapa lokasi syuting di [[Sumatra Utara]], antara lain ; [[Bakkara]] ([[Kabupaten Humbang Hasundutan]]), [[Dolok Sanggul]] (Kab. Humbang Hasundutan), [[Berastagi]], [[Kabanjahe]], Tebing Tinggi, [[Pamah Semilir]], dan Kota [[Medan]]. Lokasi syuting lainnya adalah [[Jakarta]] dan [[Ottawa]], [[Kanada]].
 
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa [[Christine Hakim]] akan bergabung dalam produksi ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11682_atiqah_hasiholan_dan_christine_hakim_akan_bintangi_film_garapan_rako_prijanto|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=[[3 April]] [[2014]]}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, [[Marissa Anita]] dan [[Mario Irwinsyah]] dipastikan bergabung dalam ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web |url=https://twitter.com/MarissaAnita/status/456711414237786112 |title=Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"|publisher=Twitter.Com |date=2014-04-17 |accessdate=2014-04-20}}</ref>
 
Demi memerankan karakter yang berasal dari [[Karo]], Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik.