Dyah Raṇawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 109:
Sedangkan gelar ''Bhre'' merujuk kepada bangsawan yang memimpin atas beberapa kawasan tertentu atau disebut "Mancanagara", jika sekarang ini istilah tersebut setingkat provinsi. Daerah ini diperintah oleh uparaja yang disebut ''Paduka Bhaṭāra'' yang bergelar 'Bhre', merupakan singkatan dari ''Bhra i'' atau ''Bhaṭāra ring''. Gelar ini adalah gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini hanyalah untuk kerabat dekat raja. Tugas mereka adalah untuk mengelola daerah, memungut pajak, dan mengirimkan upeti ke pusat, dan mengelola pertahanan di daerah perbatasan.
 
Brawijaya merupakan gelar yang lazim dipakai para pujangga era [[Kesultanan Mataram]] dan sejarawan untuk menyebutkan daftar raja-raja [[Majapahit]]. Gelar ini tidak terdapat dalam prasasti. Terkadang gelar [[Brawijaya]] juga ditulis urut berdasarkan urutan bilangan, mulai dari Brawijaya I hingga V. Bila gelar Brawijaya di urut sesuai dengan silsilah keluarga kandung penguasa Majapahit, dari Bhre Kertabhumi sebagai Brawijaya V, bisa di artikan bahwa 3-saudara kandung Kertabhumi bergelar 'Brawijaya' dan ayah mereka [[Rajasawardhana]] adalah Brawijaya I.
 
Etimologi gelar Brawijaya merujuk kepada catatan [[Tomé Pires]] yaitu ''Batara Vojyaya'' atau ''Batara Vigiaja'' (ejaan Portugis untuk ''Bhaṭāra Wijaya'') yang kemudian disebut sebagai Brawijaya V, lalu diurutkan ke raja sebelumnya menggunakan urutan bilangan berdasarkan raja-raja yang pernah berkuasa.