Benteng, Pangkalan Baru, Bangka Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dustin Wen (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{referensi}}
{{desa
|nama = Benteng
|peta =
|provinsi = Kepulauan Bangka Belitung
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Bangka Tengah
|kecamatan = Pangkalan Baru
| kode pos =
|luas = ...3,83 km²
|penduduk = 2...774 jiwa ([[2020]])
|kepadatan = ...724 jiwa/km²
}}
'''Desa Benteng''' merupakan salah satu [[desa]] yang berada di [[Kecamatan]] [[Pangkalan Baru, Bangka Tengah|Pangkalan Baru]], [[Kabupaten Bangka Tengah]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]]. Desa Benteng sering juga disebut Desa Mesu atau Desa Mesu Laut. Desa ini memiliki luas wilayah 3,83 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 2.774 jiwa ([[2020]]) dan kepadatan 724 jiwa/km².<ref name="PB">{{cite web|url=https://bangkatengahkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/6780e91ad69075376036bd6a/kecamatan-pangkalan-baru-dalam-angka-2020.html |title=Kecamatan Pangkalan Baru Dalam Angka 2020|website=www.bangkatengahkab.bps.go.id|accessdate=24 Januari 2021|format=pdf|page=33-39}}</ref> Desa ini merupakan salah satu desa di Indonesia yang mayoritas beragama [[Konghucu]].
== Tokoh dari Desa Benteng ==
 
== Demografi ==
Terdapat klub olahraga terkenal dari Desa Benteng ini adalah klub bola basket Fajar, yang melahirkan sejumlah pemain legendaris seperti Lo Hang, Timo, dan Sin Kin Men. SD Pancasila juga berlokasi di desa ini. Seperti diketahui, SD ini juga banyak memiliki alumni-alumni yang sukses. Tokoh-tokoh terkenal dari desa ini, antara lain Sigoto, Siandu, Chinnen, Khok Afo, Awet Hohek, Bruhi, dan masih banyak lagi. Sementara SD Pancasila memiliki guru-guru yang melegenda, salah satunya adalah Suzana Budiman atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Atun.
Di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga memiliki beragam suku bangsa dan agama. Dua komunitas paling banyak ialah suku [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan ada juga suku asli lainnya yakni suku [[Suku Sawang|Sawang]]. Dua kelompok suku yang mewakili kurang lebih 90% suku yang ada, yakni suku Melayu 60% dan Tionghoa 30%, sementara di desa Benteng, mayoritas etnis Tionghoa.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.senibudayaku.com/2018/12/suku-bangsa-bangka-belitung.html|title=Suku Bangsa Bangka Belitung|website=www.senibudayaku.com|accessdate=24 Januari 2021}}</ref> Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung, seperti suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minang]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], asal [[Nusa Tenggara Timur]] dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/>
 
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Bangka Tengah tahun 2020, bahwa masyarakat di [[desa]] ini memiliki keberagaman agama. Adapun persentasi penduduk menurut agama ialah [[Konghucu]] 38,58%, kemudian [[Kristen]] 28,71% ([[Protestan]] 16,22% dan [[Katolik]] 12,49%), [[Budha]] 25,53% dan [[Islam]] 7,18%.<ref name="PB"/> Setiap perayaan Chit Ngiat Pan, Desa Benteng menjadi ramai pengunjung, karena desa Benteng memiliki Kelenteng Thai Se Ja. Desa Benteng berbatasan dengan Merengkan, Kelintang, Sung Hin, Batu Belubang, dan Sam Hin.
== Budaya ==
Setiap perayaan Chit Ngiat Pan, Desa Benteng selalu ramai, karena Desa Benteng memiliki kelenteng dengan Thai Se Ja. Desa Benteng berbatasan dengan Merengkan, Kelintang, Sung Hin, Batu Belubang, dan Sam Hin.
 
== Referensi ==