Kartawirya Arjuna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 33:
== Pewayangan Jawa ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten wajangpop voorstellende Arjuna Sasra Bahu TMnr 4283-59.jpg|right|thumb|[[Wayang golek purwa]] Arjuna Sosrobahu, yang menjadi koleksi [[Tropenmuseum]], [[Belanda]].]]
Dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Kartawiryarjuna lebih sering disebut dengan nama Prabu '''Arjuna Sasrabahu''' ([[aksara Jawa|Jawa]]: {{script/Java|ꦄꦂꦗꦸꦟꦱꦴꦱꦿꦧꦲꦸ|size=14px|height=1.0em}}). Ia disebutdikisahkan sebagai putra Kartawirya dan masih keturunan [[Surya|Batara Surya]]. Kakeknya yang bernama Herriya adalah pendiri [[Kerajaan Hehaya|Kerajaan Mahespati]]. Herriya memiliki adik bernama Resi Wisageni yang mempunyai dua orang putra bernama Suwandagni dan [[Jamadagni]]. Suwandagni memiliki putra bernama Sumantri dan Sukasrana, sedangkan Jamadagni memiliki putra bernama [[Parasurama|Ramabargawa]] alias [[Parasurama]]. Dengan demikian, antara Arjuna dan Parasurama masih terjalin hubungan sepupu.
 
Arjuna Sasrabahu versi Jawa dianggap sebagai [[awatara]] [[Batara Wisnu]]. Ia memerintah dengan adil dan bijaksana di [[Kerajaan Hehaya|Kerajaan Mahespati]]. Istrinya bernama Citrawati putri dari [[Kerajaan Magadha]]. Orang yang ditugasi melamar putri tersebut adalah Sumantri. Keberhasilan itu sempat membuat Sumantri lupa diri. Ia pun menantang Arjuna apabila ingin memperistri Citrawati harus merebutnya sendiri. Setelah melalui pertarungan seru akhirnya Sumantri pun mengaku kalah. Arjuna bersedia mengampuni asalkan Sumantri bisa memindahkan Taman Sriwedari dari Gunung Untarayana ke dalam istana Mahespati. Sumantri berhasil memenuhi permintaan tersebut berkat bantuan adiknya, yaitu Sukasrana. Arjuna yang sangat gembira memutuskan untuk mengangkat Sumantri sebagai [[patih]] bergelar Suwanda.