Silek Kumango: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
k - {{under construction}}, saya cukupkan dulu sebegini. silakan rekan2 lain untuk melanjutkan.
Baris 1:
{{under construction}}
'''Silat Kumango''' ([[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]: ''Silek Kumango'') adalah salah satu [[Pencak silat|aliran silat]] (''[[Silat Minangkabau|silek]]'') utama khas [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].{{sfn|Pauka|1988|p=27}} Silat ini berasal dari [[Nagari]] [[Kumango, Sungai Tarab, Tanah Datar|Kumango]], yang termasuk [[Sungai Tarab, Tanah Datar|Kecamatan Sungai Tarab]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Provinsi Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref>{{Cite book|last=Maryono|first=O'ong|date=2002|url=https://books.google.com/books?id=G9DfAAAAMAAJ&dq=kumango|title=Pencak Silat in the Indonesian Archipelago|publisher=Yayasan Galang|isbn=978-979-9341-60-0|language=en|page=200}}</ref><ref>Tarab berasal dari kata ''Tarok'', yaitu nama tumbuhan yang pada zaman dahulu seratnya dibuat untuk pakaian. Pada zaman penjajahan Jepang, pakaian dari serat ''tarok'' ini kembali populer dengan ucapan ''ichi ni san shi go roku, baju goni sarawa tarok'' (satu dua tiga empat lima enam, baju goni celana tarok).</ref> Aliran ini diciptakan oleh Syekh [[Abdurrahman al-Khalidi]], seorang ulama [[Tarekat Naqsyabandiyah|tarekat]] dan pendekar silat ternama asal Kumango.{{sfn|Jasmi|2019|p=106}}{{sfn|Prabowo|2016|p=7}}
 
Baris 11 ⟶ 10:
== Konsep dan teknik ==
Konsep dan teknik Silat Kumango memiliki persamaan dengan aliran-aliran silat Minangkabau lainnya, meskipun memiliki ciri khasnya tersendiri. Di dalam silat ini tetap dikenal istilah-istilah ''garak-garik'', ''langkah'', ''kudo-kudo'', ''gelek'', ''jurusan'', ''sikap pasang'', dan lain-lain sebagai bagian dari karakter dasar silat Minangkabau.{{sfn|Pauka|1998|pp=31-37}}
<!--
 
=== Kuda-kuda ===
-->
 
=== Langkah ===
Seperti halnya silat di Minangkabau, belajar melangkah dianggap penting. Para murid ditekankan agar belajar cara melangkah yang benar, sebab jurus atau buah tidaklah akan tepat penggunaannya apabila langkah yang dilakukan tidak benar. Silek Kumango memakai konsep ''langkah ampek'' (langkah empat), namun Syekh Kumango menamai gerak langkah khas Silat Kumango memakai istilah Islami, yaitu langkah ''alif-lam'', ''lam-ha'', ''mim-ha'', dan ''mim-dal''.<ref name="Fuadi"/>{{sfn|Prabowo|2016|p=8}} Selain itu, diterapkan pula yang disebut ''langkah tuo'', yaitu gerakan langkah untuk menyerang dan menangkis secara kilat untuk membuat lawan mati langkah.{{sfn|Lebe|2018|p=5}}
 
Langkah-langkah dalam Silat Kumango dilakukan dengan ringan dan berhati-hati, demi menjaga kegesitan dan antisipasi yang cepat untuk menyerang atau bertahan; teknik melangkah ini dinamakan ''pijak baro''.{{sfn|Pauka|1998|p=35}} Langkah-langkah yang dilakukan bertujuan mendekatkan pesilat dengan tubuh lawannya, sehingga dapat melakukan penyergapan yang diikuti dengan serangan pukulan dan/atau bantingan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}}
<!--
 
=== Tangkisan ===
-->
 
=== Jurus ===
Silat Kumango menerapkan jurus-jurus yang lembut dan fleksibel dalam taktiknya untuk mengalahkan lawan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}} Gerakan menghindar yang dilakukan sering terlihat seperti "mengalah", namun segera dibalikkan untuk mendapat situasi yang menguntungkan, sehingga di tengah suatu gerakan yang lembut akan muncul tindakan yang keras terhadap lawan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}} Nama-nama jurus atau gerakan inti pada Silat Kumango adalah sbb.:{{sfn|Lebe|2018|p=5}}{{sfn|Prabowo|2016|pp=9-11}}