Ngandul, Sumberlawang, Sragen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
Selain itu, di Ngandul juga terdapat Pasar Hewan yang beroperasi setiap hari pasaran Pahing untuk Pasar Sapi dan pasaran Pon untuk Pasar Kambing.
Di Ngandul terdapat juga berbagai sarana pendidikan dari SD hingga tingkatan SMK, yaitu 2 SD Negeri (SD Nganduk 1 & Ngandul 2), MI M Ngandul & SD Resoyudan. Untuk SMP, terdapat SMP Negeri 1 Sumberlawang dan SMP [[Saraswati]], sedangkan tingkatan SMK terdapat SMK Pelita Bangsa.
 
Ngandul terdiri dari beberapa kampung, diantaranya Ngengo, Nglaban, Ngandul, Nganti, Brumbung, Sidomulyo, Pacing Kerep dan [[Duwet]].
Di [[Duwet]] inilah terdapat saluran Waduk Kedung Ombo, yang oleh sebagian warganya digunakan untuk Budidaya Ikan Karamba.
Keindahan Alam [[Duwet]], didukung dengan Saluran Waduk yang dapat digunakan untuk Wisata Perahu menjadikan [[Duwet]] sebagai Desa Wisata icon kelurahan Ngandul.
 
Di Ngandul Masyarakat mayoritas adalah petani dan pedagang. Penduduk Ngandul beragam, mulai dari Islam, Hindu, Kristen & Katolik, yang didukung dengan adanya Masjid di setiap Kampungnya, [[Pura]] Jowongso di Ngandul dan Gereja di Brumbung menjadikan penduduk Ngandul hidup rukun dan toleransi
Di Ngandul Masyarakat mayoritas adalah petani, pedagang dan Budidaya Karamba,serta beberapa berprofesi sebagai PNS/Pegawai Swasta/karyawan Pabrik.
 
Di Ngandul Masyarakat mayoritas adalah petani dan pedagang. Penduduk Ngandul beragam, mulai dari Islam, Hindu, Kristen & Katolik, yang didukung dengan adanya Masjid di setiap Kampungnya, [[Pura]] Jowongso di Ngandul dan Gereja di Brumbung menjadikan penduduk Ngandul hidup rukun dan toleransi
 
{{Sumberlawang, Sragen}}