Tari piring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.0.141.188 (bicara) ke revisi terakhir oleh 180.247.224.127
Tag: Pembatalan
Baris 10:
Setelah masuknya agama [[Islam di Sumatra Barat|Islam ke Minangkabau]], tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.<ref>[http://ridwanaz.com/umum/tari-piring-seni-tari-dari-minangkabau-sumatera-barat/ Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatra Barat]</ref> Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.
 
== Gerakan ==
<!--Gerakan tarian piring merupakan gabungan dari seni [[tari]], seni [[musik]] dan seni pencak [[silat Minangkabau|silat Minangkabau]] atau ''silek''. -->Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.