30.795
suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib) |
Kembangraps (bicara | kontrib) |
||
Berdasarkan studi selama dua tahun (2012-2014) ditemukan 116 situs percandian atau objek kepurbakalaan, mulai dari kaki sampai mendekati puncak gunung<ref>Utomo, YW. [http://sains.kompas.com/read/2014/01/16/1126232/Ditemukan.116.Situs.di.Gunung.Penanggungan Ditemukan 116 Situs di Gunung Penanggungan.]. Kompas Daring. Edisi Kamis, 16 Januari 2014. Diakses 16 Oktober 2014.</ref>. Eksplorasi oleh tim dari UTC/UPC Universitas Surabaya (Ubaya) hingga 2017 telah menginvetarisasi 198 situs/bangunan kepurbakalaan<ref>Miftakhul F.S. [https://www.jawapos.com/pendidikan/20/05/2017/kenalkan-198-cagar-budaya-di-gunung-penanggungan Kenalkan 198 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan]. JawaPos daring Edisi 20 Mei 2017, 15:48:29 WIB. Diakses 2 Jannuari 2019.</ref>. Beberapa struktur yang ditemukan adalah [[Gapura Jedong]] (926 Masehi), [[Petirtaan Jalatunda]] (abad ke-10), [[Petirtaan Belahan]] (l.k. 1009 M), [[Candi Kendalisodo]] (Kep. LXV), [[Candi Merak (Jawa Timur)|Candi Merak]] (Kep. LXVII), [[Candi Yudha]], [[Candi Pandawa]] (Kep. VI), dan [[Candi Selokelir]] (pertama kali dilaporkan tahun 1900 oleh seorang kontrolir bernama Broekveldt<ref name="arkenas" />). Selain bangunan, ditemukan pula benda-benda pendukung upacara dan tempat pertapaan. Candi-candi di Gunung Penanggungan memiliki gaya yang unik, yaitu bangunannya menempel pada dinding gunung/lereng, tidak berdiri sendiri. Banyak di antaranya bergaya [[punden berundak]], yang dianggap sebagai ciri khas asli gaya bangunan pemujaan di Nusantara. Terbukanya "jalur ziarah" kuno setelah kebakaran hebat pada tahun 2015 juga menegaskan bahwa gunung ini adalah tempat suci bagi masyarakat Jawa di paruh pertama milenium kedua era modern<ref name="Uzone"/>.
Karena kekayaan peninggalan budaya ini, kawasan Gunung Penanggungan telah ditetapkan
== Vegetasi ==
|