30.799
suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib) |
Kembangraps (bicara | kontrib) k (→Catatan erupsi) |
||
Rangkaian letusan pada bulan Oktober dan November 2010 dievaluasi sebagai yang terbesar sejak letusan 1872<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=64:laporan-aktivitas-g-merapi-tanggal-5-november-2010-pukul-0000-sampai-dengan-pukul-0600-wib&catid=49:merapi Laporan aktivitas Gn Merapi tanggal 5 November 2010 pukul 00:00 sampai dengan pukul 06:00 WIB]. Jumat, 05 November 2010 08:05</ref> dan memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010)<ref>[https://docs.google.com/leaf?id=0B9HSfxkNrX4iMTI0NGExOGYtOTQxZS00OGQ0LWIxN2UtMzE1MTJlNzU2Yjll&sort=name&layout=list&num=50 Laporan situasi dari BPNB per 17 November 2010]</ref>, meskipun telah dijalankan pengamatan yang intensif mitigasi, serta manajemen pengungsian yang cukup tertata. Letusan 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan "tipe Merapi" karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga jarak 20–30 km.
Karena potensi bahayanya, gunung ini dimonitor tanpa jeda oleh Pusat Pengamatan Gunung Merapi (di bawah Badan Geologi, [[PVMBG]]) di Kota Yogyakarta melalui lima (hingga 2019) pos pengamatan visual (dengan CCTV) dan pencatat kegempaan (Pengamatan
Lima pos PGM yang berfungsi adalah
Selain lima pos tersebut, terdapat pos pemantauan di Desa [[Balerante, Kemalang, Klaten]] (dusun Gondang, sisi tenggara) yang didirikan oleh BPBD Jawa Tengah.
Sisi timur gunung ini tidak diamati karena dianggap relatif aman akibat adanya punggungan Puncak Bibi yang terbentuk di era pra-Merapi.
|