Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 120:
Rangkaian letusan pada bulan Oktober dan November 2010 dievaluasi sebagai yang terbesar sejak letusan 1872<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=64:laporan-aktivitas-g-merapi-tanggal-5-november-2010-pukul-0000-sampai-dengan-pukul-0600-wib&catid=49:merapi Laporan aktivitas Gn Merapi tanggal 5 November 2010 pukul 00:00 sampai dengan pukul 06:00 WIB]. Jumat, 05 November 2010 08:05</ref> dan memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010)<ref>[https://docs.google.com/leaf?id=0B9HSfxkNrX4iMTI0NGExOGYtOTQxZS00OGQ0LWIxN2UtMzE1MTJlNzU2Yjll&sort=name&layout=list&num=50 Laporan situasi dari BPNB per 17 November 2010]</ref>, meskipun telah dijalankan pengamatan yang intensif mitigasi, serta manajemen pengungsian yang cukup tertata. Letusan 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan "tipe Merapi" karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga jarak 20–30&nbsp;km.
 
Karena potensi bahayanya, gunung ini dimonitor tanpa jeda oleh Pusat Pengamatan Gunung Merapi (di bawah Badan Geologi, [[PVMBG]]) di Kota Yogyakarta melalui lima (hingga 2019) pos pengamatan visual (dengan CCTV) dan pencatat kegempaan (Pengamatan GunungGunungapi Merapi, PGM). Pos-pos ini juga memonitor data dari berbagai instrumen [[geofisika]] [[telemetri]] yang sensornya ditempatkan di sekitar gunung dan titik-titik jauh sebagai pembanding aktivitas vulkanik dengan tektonik.
 
Lima pos PGM yang berfungsi adalah
Baris 132:
Selain lima pos tersebut, terdapat pos pemantauan di Desa [[Balerante, Kemalang, Klaten]] (dusun Gondang, sisi tenggara) yang didirikan oleh BPBD Jawa Tengah.
 
SeismometerSebanyak telemetrik30 stasiun seismik [[telemetri]]k dan 35 kamera/CCTV pemantau (dua di antaranya kamera termal) telah dipasang [[BPPTKG]] Yogyakarta untuk memonitor aktivitas vulkanik ditempatkanMerapi. Stasiun seismik terdekat berada di delapanPasarbubrah titikdan yang terjauh di sekitarImogiri. Delapan titik stasiun seismik terdekat dari puncak gunung, yaituberada di Juranggrawah (GRA), Klatakan (KLS),Pasarbubrah (PAS),Pusunglondon (PUS), Labuhan (LAB),Jurangjero (JRO), Deles (DEL), dan Plawangan (PLA). Seismometer telemetrik untuk aktivitas tektonik ditempatkan di Imogiri (IMO), Pacitan (PCJI), [[Wanagama]] (UGM), Bungbulang (BBJI), dan Jajag (JAGI). Aktivitas tinggi di titik pengukur vulkanik jika tidak disertai aktivitas tinggi di titik pengukur tektonik menandakan adanya aktivitas kegempaan vulkanik oleh Merapi. CCTVBPPTKG termaljuga menggunakan [[dron]] kamera dan pemanfaatan citra satelit untuk mengamatimelakukan aktivitasfotogrametri, gunungmenggunakan apabilateknologi visual''[[Interferometric tertutupSynthetic-Aperture awan/kabutRadar]]'' diletakkan(InSAR) didan Panguk''[[Electronic-Distance Measurement]]'' (EDM).
 
Sisi timur gunung ini tidak diamati karena dianggap relatif aman akibat adanya punggungan Puncak Bibi yang terbentuk di era pra-Merapi.