Tahun Lima Kaisar: Perbedaan antara revisi

Tahun yang penuh huru hara ini dimulai oleh pembunuhan Kaisar [[Commodus]] pada tanggal 31 Desember 192 M. Seusai peristiwa tersebut, Pertinax diangkat menjadi kaisar, tetapi ia ditentang oleh [[Garda Praetoria]] ketika ia mencoba untuk melancarkan reformasi. Garda tersebut kemudian merencanakan pembunuhannya, dan Pertinax tewas saat mencoba berunding dengan para pemberontak.<ref name="Rahman">{{Cite book|last=Rahman, Abdur|year=2001|url=https://thecorner.wordpress.com/2006/06/05/the-african-emperor-the-life-career-and-rise-to-power-of-septimius-severus/|title=The African Emperor? The Life, Career, and Rise to Power of Septimius Severus, MA thesis|publisher=[[University of Wales Lampeter]]}}</ref> Saat itu, Pertinax baru menjabat selama tiga bulan. Didius Julianus naik takhta setelah membeli gelar kaisar dari Garda Praetoria, tetapi ia kemudian digulingkan oleh Septimius Severus dan dieksekusi pada 1 Juni. Severus dinyatakan sebagai Kaisar oleh Senat, tetapi Pescennius Niger menolaknya dan menyatakan diri sebagai kaisar. <ref name="Birley">{{Cite book|last=Birley, Arthur R.|year=1999|url=https://archive.org/details/septimiusseverus00birl_037|title=Septimius Severus: The African Emperor|location=New York|publisher=Routledge|isbn=0415165911|pages=[https://archive.org/details/septimiusseverus00birl_037/page/n117 89]–128|url-access=limited}}</ref> Akibatnya, meletus perang saudara antara Niger dan Severus; keduanya mengumpulkan pasukan dan bertempur di berbagai wilayah. Akibat perang ini, Severus mengizinkan Clodius Albinus, yang ia curigai sebagai ancaman, untuk menjadi kaisar kedua agar Severus tidak harus mengurus pemerintahan kekaisaran. Langkah ini memungkinkan Severus untuk mencurahkan perhatiannya pada perang melawan Niger. Sebagian sejarawan menganggap Severus dan Albinus sebagai dua kaisar yang berbeda meskipun mereka memerintah secara bersamaan. [[Wangsa SeverusSevera]] dibentuk seusai kekacauan pada tahun 193 M.