Christiaan Snouck Hurgronje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahadian347 (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Suntingan Rahadian347 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Sandandstones
Tag: Pengembalian
Baris 58:
 
== Keluarga ==
Snouck Hurgronje menikah 4 kali. Yang pertama adalah dengan seorang wanita di Jeddah. Pada tahun [[1890]], ia menikah dengan Sangkana, puteri Raden Haji Mohammad Ta'ib, [[penghulu]] di [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]] dan dikaruniai 4 orang anak (Raden Oemar Ganda Prawira, Siti Aminah, Emah Salmah, Raden Ibrahim Gaffar). Sayang, pada tahun [[1896]], saat mengandung anak ke-5, Sangkana [[keguguran]] dan meninggal bersama bayi yang dikandungnya.{{sfn|Swantoro|2017|p=197}} Anak - anak keturunan dari Sangkana sendiri saat ini banyak tersebar di kota bandung, dan Cucuk Snouck yang masih hidup dari keturunan Oemar hanya tinggal satu, yaitu Rd. Adelina Ganda Prawira.
 
Tak sampai 2 tahun kemudian, Snouck Hurgronje menikah lagi. Kali ini dengan Siti Sadiah, puteri Raden Haji Muhammad Soe'eb, "plaatsvervanger-penghulu" (penghulu pengganti) di [[Kota Bandung|Bandung]]. Dari pernikahan itu mereka dikarunai seorang anak bernama Raden Joesoef, yang tak pernah bertemu lagi dengan Hoergronje karena Snouck Hugronje dipanggil pulang ke Belanda pada 1906.{{sfn|Swantoro|2017|p=197}} Raden Joesoef sendiri memiliki 11 orang anak. Yang paling sulung adalah [[Eddy Joesoef]], pemain bulu tangkis yang pada tahun [[1958]] berhasil merebut [[Piala Thomas]] di [[Singapura]].