Kemal Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
|party =
|family =
|spouse = Ny. Herwinoer Bandriani Singgih
|children = 1. Ferry Idris</br>2. Ade Idris</br>3. Indra Idris
|residence =
|alma_mater =
Baris 29:
|religion = [[Islam]]
}}
'''[[Letnan Jenderal|Letjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Ahmad Kemal Idris''' ({{lahirmati|[[Singaraja]], [[Bali]]|10|2|1923|[[Jakarta]]|28|7|2010}}) adalah seorang tokoh [[militer]] [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Pangkostrad]] pada tahun 1967. Kemal juga dikenal sebagai salah seorang penandatangan [[Petisi 50]].<ref name="Tokoh Petisi">[http://www.detiknews.com/read/2010/07/28/072513/1408146/10/tokoh-petisi-50-letjen-purn-kemal-idris-meninggal-dunia "Tokoh Petisi 50 Letjen Purn Kemal Idris Meninggal Dunia"] ''[[Detik.com]]'', diakses 28 Juli 2010.</ref> dan perwira yang mengarahkan moncong meriam ke arah Istana Negara dalam peristiwa 17 Oktober 1952. Saat itu Kemal berpangkat Mayor dan menjabat sebagai Komandan Resimen ke-7 Divisi Siliwangi, atas perintah KSAD [[Abdul Haris Nasution|Kolonel Abdul Haris Nasution]].<ref>[https://historia.id/politik/articles/moncong-meriam-menodong-istana-vxY4P/page/1 "Moncong Meriam Menodong Istana, Percobaan "separuh kudeta" dilakukan militer menuntut pembubaran parlemen."]</ref>
 
== Riwayat ==
Baris 44:
 
[[Berkas:Letkol Inf Kemal Idris.png|jmpl|Saat menjadi [[Komando resort militer 063#Daftar Pejabat Danrem 063/Sunan Gunung Jati|Danrem 063/Sunan Gunung Jati]]]]
== Referensi ==
 
==Riwayat Jabatan==
* Danyon Resimen Tangerang (1946)
* Danyon 312/Kala Hitam (1948-1949)
* Danyon 310/Kidang Kencana (1949)
* Komandan Resimen ke-7 Divisi Siliwangi (1952)
* Danrem 063/Sunan Gunung Jati
* Kaskostrad (1965-1967)
* Pangkostrad (1967-1969)
* Pangkowilhan Makassar
 
==Meninggal Dunia==
Letjen (Purn.) Kemal Idris (87), meninggal dunia pukul 04.00 WIB, karena sakit komplikasi di RS. Abdi Waluyo. Kini jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jl. Duta Indah, Pondok Indah, Jakarta Selatan, menurut Rencananya setelah zuhur akan dimakamkan di pemakaman keluarga Majelis Taklim Raudatus Sholihin Citapen, Ciawi, Bogor.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/266981/kemal-idris-dimakamkan-secara-militer/full?view=ok "Kemal Idris Dimakamkan Secara Militer"]</ref> dan dipimpin Inspektur Upacara [[M. Noer Muis|Letnan Jenderal TNI M. Nur Muis]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 51 ⟶ 64:
 
* [http://www.merdeka.com/peristiwa/6-jenderal-berani-tantang-kediktatoran-soeharto/letjen-kemal-idris.html "6 Jenderal berani tantang kediktatoran Soeharto"] ''[[Merdeka.com]].''
 
{{kotak mulai}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Pangkostrad]]|pendahulu=[[Umar Wirahadikusumah]]|pengganti=[[Wahono]]|tahun=1967-1969}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kaskostrad]]|pendahulu=[[Achmad Wiranatakusumah]]|pengganti=[[Wahono]]|tahun=1965-1967}}
{{kotak selesai}}
 
{{kotak mulai}}
Baris 65 ⟶ 84:
 
{{DEFAULTSORT:Idris, Kemal}}
{{TNITokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Yugoslavia]]