Perlis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mr Farhan Boi (bicara | kontrib)
Mr Farhan Boi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
| demographics_type1 = [[Indeks Pembangunan Manusia]]
| demographics1_footnotes = <!-- for references: use <ref> tags -->
| demographics1_title1 = HDIIPM (2018)
| demographics1_info1 = 0.799&nbsp;(<span style="color:#0c0;">high</span>) ([[List of Malaysian states by Human Development Index|9th]])
| postal_code_type = [[Daftar kode pos di Malaysia|Kode pos]]
Baris 79:
 
Pembangkit Listrik Perlis, Kuala Sungai Bharu. Secara historis, Perlis memiliki pulau lain, Pulau Brasmana, hanya sekitar 10 km dari Kuala Perlis. Nama pulau ini merupakan asal muasal Hotel Putra Brasmana. Namun, pulau tersebut sekarang berada di bawah administrasi Thailand dan dikenal sebagai Ko Pratmana. Alasan perubahan ini masih belum diketahui.
 
== Sejarah ==
Dari segi sejarah, Perlis adalah negara bagian di bawah naungan Kedah. Bukti-bukti pra-sejarah yang terdapat di Bukit Tengku Lembu di Beseri menunjukkan kewujudan negara bagian ini. Masa selepas pra-sejarah menunjukkan pengaruh [[ideologi Islam]] yang mengambil alih pengaruh Hindu dan Budha pada akhir abad ke-12 kerana berdasarkan cara hidup masyarakat setempat.
 
[[Ideologi]] ini juga dipengaruhi oleh sultan Kedah yang menunjukkan gambaran negara bagian tersebut. Terdapat beberapa pendapat yang berlainan mengenai sejarah pembentukan negara bagian Perlis. Menurut Ahmad Ismail dan YB Dato' Yazid bin Mat dalam buku mereka "Negeri Perlis Indera Kayangan: Sejarah Pembentukan Sebuah Negeri Berdaulat" nama Perlis diambil dari nama pohon yaitu "Pohon Perlis". Ketika itu, daerah Perlis adalah di tenggara berbatasan Satun, di barat daya daerah Kubang Pasu, berhadapan dengan Selat Melaka di barat, di timur laut Songkhla. Namun terdapat fakta sejarah bahwa kawasan daerah Perlis sebenarnya lebih luas dari itu.
 
Pendudukan Siam ke atas Kedah dan jajahannya pada tahun 1821 menyebabkan serangan dan tindakan balasan penduduk setempat secara besar-besaran, akhirnya telah membawa kepada pengunduran Siam dan penyerahan kuasa mengadministrasikan kepada pembesar setempat bagi mengadministrasikan Kedah, Setul, Kubang Pasu dan Perlis.
 
Bagi negara bagian Perlis, Raja Long Krok dilantik sebagai Gubernur, saat Syed Hussin Jamalullail sebagai wakilnya. Detik ini, merupakan detik bersejarah bagi negara bagian Perlis yang telah mendapat pengakuan dari status tanah jajahan menjadi status sebuah negara bagian bernaungan.
 
= Etimologi =
Baris 97 ⟶ 88:
* Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nama tersebut berasal dari dialek Melayu Utara "perelus" yang secara kasar diterjemahkan sebagai "kaki jatuh ke dalam celah", karena Perlis dikatakan memiliki tanah luas yang dipenuhi lumpur, dan kaki orang-orang dapat tenggelam ke dalam lumpur.
* Saran tambahan termasuk dinamai seseorang, atau berasal dari kata Perancis "perlite" yang berarti "rock" karena sebuah batu besar di dekat Sungei Perlis.
 
== Sejarah ==
Dari segi sejarah, Perlis adalah negara bagian di bawah naungan Kedah. Bukti-bukti pra-sejarah yang terdapat di Bukit Tengku Lembu di Beseri menunjukkan kewujudan negara bagian ini. Masa selepas pra-sejarah menunjukkan pengaruh [[ideologi Islam]] yang mengambil alih pengaruh Hindu dan Budha pada akhir abad ke-12 kerana berdasarkan cara hidup masyarakat setempat.
 
[[Ideologi]] ini juga dipengaruhi oleh sultan Kedah yang menunjukkan gambaran negara bagian tersebut. Terdapat beberapa pendapat yang berlainan mengenai sejarah pembentukan negara bagian Perlis. Menurut Ahmad Ismail dan YB Dato' Yazid bin Mat dalam buku mereka "Negeri Perlis Indera Kayangan: Sejarah Pembentukan Sebuah Negeri Berdaulat" nama Perlis diambil dari nama pohon yaitu "Pohon Perlis". Ketika itu, daerah Perlis adalah di tenggara berbatasan Satun, di barat daya daerah Kubang Pasu, berhadapan dengan Selat Melaka di barat, di timur laut Songkhla. Namun terdapat fakta sejarah bahwa kawasan daerah Perlis sebenarnya lebih luas dari itu.
 
Pendudukan Siam ke atas Kedah dan jajahannya pada tahun 1821 menyebabkan serangan dan tindakan balasan penduduk setempat secara besar-besaran, akhirnya telah membawa kepada pengunduran Siam dan penyerahan kuasa mengadministrasikan kepada pembesar setempat bagi mengadministrasikan Kedah, Setul, Kubang Pasu dan Perlis.
 
Bagi negara bagian Perlis, Raja Long Krok dilantik sebagai Gubernur, saat Syed Hussin Jamalullail sebagai wakilnya. Detik ini, merupakan detik bersejarah bagi negara bagian Perlis yang telah mendapat pengakuan dari status tanah jajahan menjadi status sebuah negara bagian bernaungan.
 
= Demografi =
Baris 108:
=== Bahasa ===
Mayoritas penduduk Perlis berbicara bahasa Melayu Perlis yang merupakan sub-dialek dari Bahasa Melayu Kedah tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bahasa Kedah tetangganya. Selain itu ada juga ragam bahasa Tionghoa dan Tamil serta sebagian kecil penutur bahasa Thai Selatan yang kebanyakan etnis Siam Malaysia. Akan tetapi, sejumlah besar orang Perlis tanpa memandang asal etniknya kebanyakan menggunakan bahasa Melayu Perlis sebagai bahasa pergaulan.
 
= Pemerintahan =
[[Berkas:Perlis State Legislative Assembly.jpg|jmpl|Majlis Legislatif Perlis]]
Perlis dipimpin oleh House of Jamalullail. Berbeda monarki negara bagian Malaysia lainnya, di mana penguasanya adalah "Sultan", penguasa Perlis disebut "Raja".
 
Kekuasaan legislatif di negara bagian dijalankan oleh Majelis Legislatif Negara Bagian Perlis, sebuah kamar unikameral di mana semua 15 kursi dipilih dari daerah pemilihan beranggota tunggal.  Setelah pemilihan negara bagian 2018, koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu, memegang 10 dari 15 kursi majelis.
[[Berkas:Arau Royal Station.jpg|jmpl|Stasiun Diraja Arau]]
Raja menunjuk Menteri Besar (Ketua Menteri) dan Dewan Eksekutif (mirip dengan Kabinet).  Secara umum, ketua menteri adalah anggota dewan yang dapat memimpin mayoritas di majelis.  Kekuasaan pengangkatan Raja berada di tengah krisis konstitusional singkat di negara bagian itu setelah pemilihan umum 2008.  Raja berusaha menunjuk seorang anggota dewan Barisan Nasional, Md Isa Sabu, sebagai menteri utama meskipun Perdana Menteri Abdullah Badawi, yang memimpin koalisi nasional, mencalonkan Shahidan Kassim yang sedang menjabat untuk tetap menjabat.  Raja menang, dan bersumpah pada Md Isa, yang melanjutkan untuk melayani masa jabatan penuh sebagai menteri utama.
 
Perlis memilih tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat federal, untuk daerah pemilihan Arau, Kangar, dan Padang Besar.  Setelah pemilihan umum 2018, dua kursi diduduki oleh UMNO dan satu oleh Partai Keadilan Rakyat (PKR) dalam koalisi pemenang Pakatan Harapan.
 
Perlis juga memiliki dua senator federal;  seperti semua negara bagian lainnya, para senator tidak dipilih secara langsung tetapi diangkat melalui pemungutan suara dari dewan legislatif negara bagian.
 
= Daerah =