Sejarah pemikiran evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Filsafat Kristen: Perbaikan terjemahan
Baris 76:
[[Berkas:Rhetorica_christiana_-_ad_concionandi_et_orandi_vsvm_accommodata,_vtrivsq(ue)_facvltatis_exemplis_svo_loco_insertis_-_qvae_qvidem_ex_Indorvm_maximè_deprompta_svnt_historiis_-_vnde_praeter_doctrinam,_(14586421729).jpg|jmpl|kiri|lurus|Gambar [[rantai keberadaan]] dari ''Rhetorica Christiana'' (Indonesia: ''Retorika Kristen'') (1579) karya Diego Valadés]]
 
Pada [[Abad Pertengahan Awal]], pemahamansemua pembelajaran klasik Yunani semuanyatelah hilang di Barat. Namun, melalui kontak dengan [[Zaman Keemasan Islam|dunia Islam]], dimanayang manuskrip-manuskripmasih Yunani dihadirkanmelestarikan dan diperluasmemperluas naskah-naskah Yunani, naskah Arab kemudian berujung[[Terjemahan Latin pada penyebaranAbad masifke-12|diterjemahkan terhadapke [[terjemahandalam bahasa Latin pada abadAbad ke-12]] secara besar-besaran. Bangsa Eropa kemudian diperkenalkan ulangkembali padadengan karya-karya Plato dan Aristoteles, sertabeserta [[filsafatFilsafat Islam awalAwal|pemikiran Islam]]. [[Filsafat Kristen|Para pemikir Kristen]] dari aliranmazhab [[skolatisisme|skolastik]], terutama [[Peter Abelard]] (1079 – 1142) dan [[Thomas Aquinas]] (1225 – 1274), kemudian memadukan klasifikasipengklasifikasian Aristotelianmakhluk Aristoteles dengan gagasan Plato tentangbahwa kebaikanTuhan Allah,itu baik dan semuasegala bentuk kehidupan potensial yang ada dalammerupakan hasil penciptaan yang sempurna. Hasilnya adalah ''scala naturae'', untukatau mengorganisirrantai semuakeberadaan, yaitu penggolongan segala jenis halmakhluk tak hidup, hidup, danmaupun spiritual menjadike sistendalam sistem besar yang saling terhubung: ''scala naturae'', atau rantai keberadaanberhubungan.<ref name="oet" /><ref>{{harvnb|Lovejoy|1936|pp=67–80}}</ref>
 
Dalam sistem ini, setiap halmakhluk yang adawujud dapat ditempatkan dalam tatananurutan tertentu, dari yang "terrendahterendah" sampai dengan yang "tertinggi", dengan. [[nerakaNeraka]] berada di paling bawah dansedangkan Allah berada di atas—dipaling atas. Di bawah Allah, sebuahterdapat hierarki malaikatMalaikat yang ditandai olehdengan orbit planet-planet, umat manusia diyang berada dalam posisi perantaramenengah, dan hewancacing-hewancacingan ditempatkanyang dimerupakan bagianhewan terrendahterendah. KarenaSebagaimana alam semesta sepenuhnyaitu sempurna, rantai keberadaan jugaitu sempurna.sendiri Takjugalah ada rantai kosong dalam rantai tersebut, dan tak ada rantai yang diwakili oleh lebih dari satu spesiessempurna. SehinggaSehingganya, takdi adadalam spesiesalam yangsemesta dapat dipindah dari satu posisi ke lainnya. Sehingga,Plato versi Kristenisasikristen dari alam semesta sempurna Plato tersebutini, spesies taktidaklah pernah berubah, tetapimelainkan menetaptetap selamanya, sesuai denganyang tekstertulis dalam Kitab Kejadian. KarenaBagi umat manusia melupakanuntuk lupa akan posisi mereka merupakan sesuatu yang dilihat sebagai pendosadosa, entah merekabila diperlakukanmanusia berperilaku seperti hewan rendah atauataupun memegangbercita-cita bagianmenduduki tempat yang lebih tinggi ketimbangdaripada yang diberikan kepada merekadikaruniakan oleh Sang Pencipta.<ref name="oet" />
 
Makhluk-makhluk padayang tahap-tahapsaling berdekatan memilikidalam rantai keberadaan dianggap ketonjolanmirip satu sama lainlainnya, sebuahsesuai gagasan yang diekspresikan dalamdengan perkataan: {{lang|la|''natura non facit saltum}}slatum'' ("alam taktidak membuat lompatan").<ref name="oet" /> Konsep dasar dari rantai keberadaan sangat mempengaruhi pemikiran peradaban Barat selama berabad-abad (dan masuk memiliki pengaruh pada saat ini). IniRantai membentukkeberadaan sebuahmerupakan bagian dari [[argumenArgumen teleologiteleologis|argumen dari rancanganperancangan]] yang dipersembahkanada olehdalam [[teologi alam]]. Sebagai suatu sistem klasifikasi, inirantai keberadaan menjadi prinsip terorganisirutama besarpengorganisasian dan fondasi yangbagi timbulilmu daribiologi sainsyang biologimulai muncul pada abad ke-17 dan ke-18.<ref name="oet" />
 
=== Thomas Aquinas pada penciptaan dan proses alam ===