Sejarah pemikiran evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 26:
[[Berkas:Sanzio 01 Plato Aristotle.jpg |jmpl|kiri|[[Plato]] (kiri) dan [[Aristoteles]] (kanan), detail gambar dari lukisan ''[[La scuola di Atene]]'' (1509–1511) karya [[Raphael]]]]
 
Plato disebut sebagai "antiwirawan besar evolusionisme" oleh biologis [[Ernst Mayr]]<ref>{{harvnb |Mayr |1982 |p=304}}</ref> karena ia mempromosikan kepercayaan esensialisme, yang juga disebut sebagai [[teori bentuk]]. Teori ini menyatakan bahwa setiap jenis objek alam di dunia yang teramati adalah perwujudan tak sempurna dari bentuk atau "spesies" ideal yang menentukan jenis objek tersebut. Dalam karyanya ''[[Timaeus (dialog)|Timaeus]]'' sebagai contohnya, Plato memiliki sebuah tokoh yang mengisahkan sebuah cerita bahwa [[Demiurge]] menciptakan [[kosmos]] dan segala sesuatunya karena Ia baik, dan sehinngasehingga, "... bebas dari rasa dengki, Ia ingin segala sesuatunya seperti diriNya sejauh mungkin." Sang pencipta menciptakan segala bentuk kehidupan yang terbayangkan sebab "... tanpanya, alam semesta menjadi tidak lengkap, karena ia tidak akan mengandung setiap jenis hewan yang seharusnya ia kandungi, apabila alam semesta itu sempurna. "[[Prinsip kelimpahan]]" seperti ini, yakni gagasan bahwa segala bentuk potensi kehidupan adalah esensial dalam suatu penciptaan ideal, sangat mempengaruhi pemikiran [[Kristen]].<ref name="oet">{{harvnb |Johnston |1999 |loc=[http://records.viu.ca/~johnstoi/darwin/sect3.htm "Section Three: The Origins of Evolutionary Theory"]}}</ref> Namun, beberapa sejarawan sains mempertanyakan seberapa besar pengaruh esensialisme Plato dalam filsafat alam. Banyak filsuf-filsuf setelah Plato meyakini bahwa spesies memiliki kemampuan untuk bertransformasi dan gagasan bahwa spesies biologi berbentuk tetap dan memiliki sifat esensi yang tak berubah belumlah berpengaruh sampai pada permulaan kemunculan bidang taksonomi biologi pada abad ke-17 dan ke-18.<ref name="species">{{cite journal |last=Wilkins |first=John |date=July–August 2006 |title=Species, Kinds, and Evolution |url=http://ncse.com/rncse/26/4/species-kinds-evolution |journal=[[Reports of the National Center for Science Education]] |volume=26 |issue=4 |pages=36–45 |accessdate=2011-09-23}}</ref>
 
Aristoteles, filsuf Yunani yang paling berpengaruh di [[Eropa]], adalah murid Plato dan juga sejarawan alam terawal yang karyanya masih terlestarikan secara mendetail. [[Biologi Aristoteles|Tulisan-tulisannya mengenai biologi]] merupakan hasil penelitiannya mengenai sejarah alam di dan sekitar pulau [[Lesbos]] dan telah bertahan dalam bentuk empat jilid buku: ''[[Tentang Jiwa|De anima]]'' (''Tentang Jiwa''), ''[[Sejarah Hewan|Historia animalium]]'' (''Sejarah Hewan''), ''[[Generasi Para Hewan|De generatione animalium]]'' (''Perkembangbiakan Hewan''), dan ''[[Bagian-bagian Para Hewan|De partibus animalium]]'' (''Tentang Bagian-bagian Hewan''). Karya-karya Aristoteles berisi pengamatan-pengamatan yang akurat, yang kemudian dicocokkan ke dalam teorinya mengenai mekanisme tubuh.<ref name="Singer_SHB">{{harvnb |Singer |1931}}{{page needed|date=April 2018}}</ref> Namun, bagi [[Charles Singer]], "Tak ada yang dapat lebih dikenang daripada upaya [Aristoteles] untuk [mempertunjukkan] hubungan antar makhluk hidup sebagai suatu ''scala naturae'' (tangga alam)."<ref name="Singer_SHB" /> ''[[rantai keberadaan|Scala naturae]]'', yang dideskripsikan dalam ''Historia animalium'', mengklasifikasikan organisme-organisme sesuai dengan hubungannya dengan "Tangga Kehidupan" atau "Rantai keberadaan" yang hierarkis. Aristoteles menempatkan organisme berdasarkan kompleksitas struktur dan fungsinya, dengan organisme yang menunjukkan vitalitas dan kemampuan yang lebih besar untuk bergerak disebut sebagai "organisme tingkat tinggi".<ref name="oet" /> Aristoteles meyakini bahwa ciri-ciri organisme hidup menunjukkan dengan jelas bahwa organisme tersebut memiliki apa yang ia sebut sebagai [[sebab akhir]], yakni bahwa bentuk-bentuk organisme adalah sesuai dengan fungsinya.<ref>{{cite encyclopedia |last=Boylan |first=Michael |encyclopedia=[[Internet Encyclopedia of Philosophy]] |title=Aristotle: Biology |url=http://www.iep.utm.edu/aris-bio/ |accessdate=2011-09-25 |date=September 26, 2005 |publisher=[[University of Tennessee at Martin]] |location=Martin, TN |oclc=37741658}}</ref> Ia secara eksplisit menolak pandangan Empedokles yang menyatakan bahwa makhluk hidup kemungkinan bermula dari suatu kebetulan.<ref>{{cite book |author=Aristotle |authorlink=Aristotle |title=Physics |url=http://classics.mit.edu/Aristotle/physics.2.ii.html |others=Translated by R. P. Hardie and R. K. Gaye |publisher=The Internet Classics Archive |at=Book II |oclc=54350394 |accessdate=2008-07-15}}</ref>