Titik nyala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎top: bentuk baku
Anamsigit (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
|}
 
[[Bensin]] (petrol) merupakan bahan bakar yang digunakan dalam [[:en:spark-ignition engine|mesin penyalaan percik]]. Bahan bakar ini dicampur dengan udara dalam batas dapat terbakar dan dipanaskan di atas titik nyala, kemudian disulut dengan [[spark plug]]. Untuk menyulut, bahan bakar harus memiliki titik nyala yang rendah, tetapi untuk menghindari terjadinya [[:en:Engine knocking|preignition]] yang disebagkandisebabkan oleh panas residual dalam kamar ''combustion'' panas, bahan bakar harus mempunyai [[suhu swasulut]] yang tinggi.
 
Titik nyala [[bahan bakar diesel]] bervariasi antara  {{convert|52|and|96|C|F}}. Diesel cocok digunakan dalam suatu [[:en:diesel engine|compression-ignition engine]]. Udara [[:en:gas compressor|dikompresi]] sampai dipanasi di atas [[suhu swasulut]] bahan bakar, yang kemudian diinjeksi dalam bentuk semprotan bertekanan tinggi, menjaga campuran bahan bakar dan udara dalam batas dapat terbakar. Dalam mesin berbahan bakar diesel, tidak ada sumber penyalaan (seperti spark plugs pada mesin berbahan bakar bensin). Dengan demikian, bahan bakar diesel harus mempunyai titik nyala tinggi dan suhu swasulut yang rendah.