Sejarah pemikiran evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎China: Perbaikan terjemahan
→‎Romawi: Perbaikan terjemahan
Baris 38:
=== Romawi ===
 
Puisi [[LukretiusLucretius]] yang berjudul ''[[De rerum natura]]'' menyediakanmemberikan penjelasan terbaik yang masih ada dari gagasan-gagasan para filsuf Epikuriaaliran Epikuros Yunani. Karya tersebut mendeskripsikan pengembanganperkembangan kosmokosmos, Bumi, makhluk hidup dan umat manusiamasyarakat melalui mekanisme naturalistik murni, tanpa rujukan apapunapa pun kepada keterlibatan [[supranatural]]. ''De rerum natura'' akankemudian mempengaruhi spekulasi kosmologi dan evolusi dari para filsuf dan ilmuwan saatsemasa dan setelah [[Renaissanceabad Renaisans]].<ref>{{cite encyclopedia |last=Sedley |first=David |authorlink=David Sedley |editor-first=Edward N |editor-last=Zalta |editor-link=Edward N. Zalta |encyclopedia=[[Stanford Encyclopedia of Philosophy]] |title=Lucretius |url=http://plato.stanford.edu/entries/lucretius/ |accessdate=2014-10-26 |edition=Fall 2013 |date=August 10, 2013 |publisher=[[Stanford University]] |location=Stanford, CA }}</ref><ref>{{cite encyclopedia |last=Simpson |first=David |encyclopedia=Internet Encyclopedia of Philosophy |title=Lucretius |url=http://www.iep.utm.edu/lucretiu/ |accessdate=2014-10-26 |year=2006 |publisher=University of Tennessee at Martin |location=Martin, TN |oclc=37741658}}</ref> Pandangan ini sangat kontras dengan pandangan para filsuf Romawi dari aliran StoikStoikisme seperti Cicero, [[Seneca si Muda]] (s.sekitar 4 SM – 65 M), dan [[Pliny siPlinius Tua]] (23 – 79 M) yang memiliki pandangan teleologis yang sangatkuat teleologi darimengenai dunia alam yangdan kemudian mempengaruhi [[teologi Kristen]].<ref name=Bowler1992_44/> Cicero melaporkan bahwa pandangan Stoik dan [[Mazhab Peripatos|peripatetik]] daritentang alam sebagai sebuah agensiagen yang secarapada dasardasarnya sangatberkutat menyorotipada penghasilan kehidupan "yang "sangatpaling menyesuaikancocok untuk pertahananbertahan hidup" dipegangditerima begitu saja di antara kalangan elit [[Yunani Helenistik|Helenistik]].<ref name="De Natura Deorum" />
 
==== Origenes dan Agustinus ====
[[Berkas:Augustine Lateran.jpg|jmpl|[[Agustinus dari Hippo]], ditampilkan dalam fresko Romawi abad keenam Masehi, menulis bahwa beberapa makhluk berkembang dari "dekomposisi" dari organisme yang ada sebelumnya.<ref name="Augustine8690"/>]]
 
Sejalan dengan pemikiran Yunani sebelumnya, filsuf Kristen abad ketiga dan [[Bapa Gereja]] [[Origenes|Origenes dari Aleksandria]] menyatakanberargumen bahwa kisah penciptaan dalam [[Kitab Kejadian]] harus ditafsirkan sebagai [[tafsiranPenafsiran alegorikiasan Kitab Kejadian|sebagai sebuah alegorikiasan]] untukbagi kejatuhan jiwa manusia jauhyang menjauh dari kejayaankemuliaan ilahi, dan bukannya sebagai catatan sejarah yang harfiah:<ref>{{citation|last=Layton|first=Richard A.|date=2004|title=Didymus the Blind and His Circle in Late-antique Alexandria: Virtue and Narrative in Biblical Scholarship|url=https://books.google.com/?id=BcDvNnWyyUEC&pg=PA86&dq=Didymus+the+Blind+Origen#v=onepage&q=Didymus%20the%20Blind%20Origen&f=false|location=Urbana and Chicago, Illinois|publisher=University of Illinois Press|isbn=0-252-02881-3|pages=86–87|ref=harv}}</ref><ref>{{citation|last=Greggs|first=Tom|date=2009|title=Barth, Origen, and Universal Salvation: Restoring Particularity|url=https://books.google.com/?id=etQjYHmwiv4C&pg=PA55&dq=Origen+preexistence+of+souls#v=onepage&q=Origen%20preexistence%20of%20souls&f=false|location=Oxford, England|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-956048-6|pages=55–56|ref=harv}}</ref>
{{quote|BagiLantaran siapapunmana yangada memilikiorang pemahamanberakal akanyang penciptaanmenyangka bahwa hari pertama, danhari kedua, dan hari ketiga, danserta soremalam dan pagisiang, terjadidapat wujud tanpa ada matahari, dan bukanbulan, dan bintang-bintang? Dan bahwa hari pertama, sepertiseolah-olah yangbenar disebutkandemikiannya, jugadapat wujud tanpa ada langit? Dan siapaSiapa yang bercandasedemikian akandungu penciptaan darimenyangka Allah, menjalankanlaksana tindakanjuru penciptatani, menanam sebuahmembina firdaus di Eden, sampainun kejauh di timur, dan menempatkannyamenumbuhkan di dalamnya sebatang pohon kehidupanhayat, yang terlihatkasatmata danlagi mencolokteraba nyata, sehingga seseorangbarang siapa merasakanmengecap buahbuahnya dengan gigi ragawijasmani, maka hayatlah yang mempengaruhiia kehidupandapati? Dan lagi,bahwasanya bahwaorang seseorangturut adalah pengambilambil bagian daridalam baikkebajikan dan jahatkedurjanaan dengan mengambil dampakmengunyah apa-apa yang diambildipetik dari pohon tersebutitu? Dan jikakalau Allahdikisahkan dikatakanbahwa Allah berjalan-jalan di firdaus padakala sore hari, dansementara Adam menyembunyikansembunyi dirinya sendiridiri di bawahbalik pohon, Akuaku takkira terkejuttidak bahwaada siapapunorang yang meragukan halbahwa kisah-halkisah tersebutini secara figuratifkias mengindikasikanmenyiratkan misterirahasia-misterirahasia tertentu, sejarah yangmewujud ditempatkannyata dalamsecara penampilanlahiriah, dan bukannyabukan secara harfiah.|Origen, ''[[Tentang Prinsip-prinsipDe PertamaPrincipilis]]'' [http://www.newadvent.org/fathers/04124.htm IV.16]}}
 
Pada abad keempat Mmasehi, uskup dan teolog [[Agustinus dari Hippo]] mengikuti Origenes dengan berpendapat bahwa kisah penciptaan Kitab Kejadian tak harus dibaca terlalu harfiah. Dalam bukunya ''De Genesi ad litteram'' (''Tentang Pengartian Harfiah Kitab Kejadian''), ia menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, makhluk-makhluk baru dapat datang melalui "dekomposisipenguraian" dari bentuk kehidupan sebelumnya.<ref name="Augustine8690">{{harvnb|St. Augustine|1982|pp=89–90}}</ref> Bagi Agustinus, "kehidupan tumbuhan, unggas dan hewan tidaklah sempurna&nbsp;... namun diciptakan dalam sebuahsuatu keadaan potensialitas," tak seperti apa yang ia anggap bentuk malaikat, [[firmamencakrawala]], dan [[jiwa]] manusia yang ia anggap sempurna secara teologis.<ref>{{harvnb|Gill|2005|p=251}}</ref> [[Rationes seminales|Gagasan]] Agustinus 'bahwa bentuk-bentuk kehidupan telah bertransformasi "secara lambat sepanjang waktu"' menunjangmendorong Romo Giuseppe Tanzella-Nitti, Profesor Teologi di [[Universitas Kepausan Salib Kudus|Universitas Kepausan Santa Croce]] di Roma, untuk mengklaim bahwa Agustinus telah mensugestikanmenyarankan keberadaan suatu bentuk evolusi.<ref>{{cite news |last=Owen |first=Richard |date=February 11, 2009 |title=Vatican buries the hatchet with Charles Darwin |url=http://www.timesonline.co.uk/tol/comment/faith/article5705331.ece |work=Times Online |location=London |publisher=[[News UK]] |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090216153157/http://www.timesonline.co.uk/tol/comment/faith/article5705331.ece |archivedate=2009-02-16 |accessdate=2009-02-12}}</ref><ref>{{cite news |last=Irvine |first=Chris |date=February 11, 2009 |title=The Vatican claims Darwin's theory of evolution is compatible with Christianity |url=https://www.telegraph.co.uk/news/religion/4588289/The-Vatican-claims-Darwins-theory-of-evolution-is-compatible-with-Christianity.html |newspaper=[[The Daily Telegraph]] |location=London |publisher=[[Telegraph Media Group]] |accessdate=2014-10-26}}</ref>
 
[[Henry Fairfield Osborn]] menulis dalam ''From the Greeks to Darwin'' (1894):