Pieter Erberveld: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
k memindahkan Pieter Elberfeld ke Peter Elberfeld: nama asli Jermannya
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Elberfeld adalah [[orang Indo]] [[Jerman]]-[[Siam]] namun kemudian bekerja di Batavia. Nama keluarganya menunjukkan bahwa keluarganya berasal dari Elberfeld, yang sekarang menjadi bagian dari kota [[Wuppertal]], [[Nordrhein Wesfalen|NRW]], Jerman. Ayahnya datang ke Batavia sebagai penyamak kulit. Setelah ia diangkat sebagai anggota Heemraad untuk mengurusi kepemilikan tanah di daerah Ancol, ia menjadi tuan tanah. Kekayaan ini diwariskan kepada anaknya.
 
Menurut versi VOC, Elberfeld bersekongkol dengan beberapa pejabat [[Kesultanan Banten|Banten]] di Batavia untuk membunuhi orang Belanda pada suatu perayaan pesta. VOC juga menuduh ia bersekongkol dengan keturunan [[Surapati]] di Jawa bagian timur. Tidak diketahui motivasi Elberfeld sesungguhnya, apakah ia memang ingin membantu orang Banten (dipimpin [[Raden Kartadriya]]) menguasai kembali Batavia, atau ia memiliki rencana sendiri, apabila Belanda enyah dari sana, karena ia sakit hati atas perlakuan Gubernur Jenderal [[Johan van Hoorn]] yang telah menyita tanahnya.
 
Rencana pembunuhan ini bocor karena ada budak yang melapor ke VOC. Versi lain mengatakan, kalau Sultan Banten-lah yang membocorkan karena ia khawatir akan pengaruh Elberfeld dan Kartadriya yang akan merongrong kekuasaannya.
Baris 12:
 
Tubuh Elberfeld dimakamkan di suatu sudut di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta sekarang dan di sana kemudian didirikan suatu tugu peringatan. Di tugu itu dipajang tengkorak Elberfeld yang ditusuk tombak dan di bawahnya terdapat prasasti. Saat kedatangan Jepang 1942, tugu itu dihancurkan. Replikanya kemudian didirikan kembali. Sejak tahun 1985 tugu itu kemudian dipindahkan ke Museum Prasasti Jakarta karena tempat tugu itu berdiri dijadikan ruang pamer mobil. Kampung tempat makam ini sekarang dinamakan ''Kampung Pecah Kulit'', konon karena kulit Elberfeld terkelupas akibat hukuman itu.
 
==Sumber==
*[http://www2.kompas.com/metro/news/0312/29/090048.htm Kompas Daring] edisi 29 Desember 2003, diakses 25 Oktober 2008
 
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]