Stasiun Gawok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus.<ref>Grafik Perjalanan Kereta Api 2004</ref> Sejak pengoperasian jalur ganda ruas Delanggu–Solo per Januari 2007, dan masih menggunakan persinyalan mekanik, tata letak stasiun ini berubah total, yakni urutan nomor jalurnya dibalik karena posisi bangunan yang berubah. Jalur 2 lama stasiun ini diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 lama diubah menjadi jalur 4 sebagai sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Sejak sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] (Persero) dipasang pada tahun 2013<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref> yang kemudian baru dioperasikan untuk menggantikan sistem persinyalan mekanik di stasiun ini pada bulan Desember 2015<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref>, tata letak jalur di stasiun ini kembali diubah, tetapi tidak mengubah jumlah jalurnya. Jalur 2 yang dahulu merupakan jalur 3 lama telah dibongkar dan dibangun satu jalur belok baru di sisi tenggara stasiun sehingga jalur 3 kini dijadikan sebagai jalur 2 baru, jalur 4 lama kini dijadikan jalur 3 baru, dan jalur baru tersebut dijadikan sebagai jalur 4 baru, Akhirnya, stasiun ini memiliki sepur lurus di jalur 2 dan 3. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.<!--, namun stasiun ini akan difungsikan sebagai salah satu perhentian KRL Commuterline lin Jogja-Solo-->
 
== Referensi ==