Juan Sebastián Elcano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 53:
Pada tanggal 28 November 1520, tiga kapal berlayar ke Samudera Pasifik dan 19 awaknya tewas sebelum sempat mencapai Guam pada tanggal 6 Maret 1521. Konflik dengan penduduk pulau Rota membuat mereka tidak bisa mengangkut suplai air dan makanan. Namun kemudian mereka mendapatkan cukup air dan makanan untuk berlayar ke Filipina dan menetap beberapa minggu. Mereka menjalin hubungan baik dengan penduduk lokal, ikut serta dalam perang suku di Kepulauan Mactan, dan bahkan berhasil mengkristenkan penduduk lokal.
 
Pada tanggal 27 April 1521, Magellan terbunuh dan mereka dikalahkan oleh penduduk asli dalam pertempuran Mactan. Pelaut yang masih hidup kebingungan siapa yang harus meneruskan kepemimpinan Magellan. Pemimpin akhirnya ditentukan melalui voting, dan kepemimpinan dibagi dua antara Duarte Barbosa dan João Serrão, yang naasnya juga tewas empat hari kemudian, dibunuh Rajah [[Humabon]]. Misi ini menjadi bencana, dan João Lopes de Carvalho berinisiatif mengambil alih komando dan berputar-putar di sekitar kepulauan Filipina.
 
Dalam enam bulan pelayaran tanpa catatan setelah kematian Magellan, dan sebelum mencapai Kepulauan Maluku, kepemimpinan Elcano bangkit setelah kacaunya para pelaut di bawah kepemimpinan Carvalho yang lemah. Kedua kapal tersisa, Victoria dan Trinidad, akhirnya sampai di Maluku pada tanggal 6 November. Mereka mengisi kembali makanan dan air, dan mengisi kargo dengan cengkih dan pala. Pada tanggal 18 Desember, kapal kembali berlayar. Trinidad mengalami kebocoran yang tidak bisa diperbaiki. Namun Carvalho memutuskan tetap di kapal bersama 52 orang lainnya, berharap bisa berlayar kembali nanti.<ref>{{cite book| title=The Seafarers—The Explorers| first= Richard |last=Humble| publisher= Time-Life Books| location= Alexandria, Virginia| year=1978}}</ref>