Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 517:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kantoor van de Javasche Bank en het monument voor W.H. de Greve TMnr 10015479.jpg|jmpl|ka|[[Gedung Bank Indonesia Lama Padang|Kantor Javaansche Bank Padang]] tempo dulu]]
[[Berkas:PT. Semen Padang.jpg|jmpl|ka|[[Semen Padang (perusahaan)|Semen Padang]] merupakan produsen semen tertua di Indonesia.]]
[[Berkas:Hotel Grand Inna Muara, Padang.JPG|jmpl|[[Inna Group Hotel|Hotel Grand Inna Padang]], salah satu hotel bintang 54 di Padang.]]
 
Kota Padang sebagai kota pelabuhan sejak abad ke-19 telah mengalami pertumbuhan ekonomi cepat yang didorong oleh tingginya permintaan kopi dari Amerika. Akibatnya pada tahun 1864 telah berdiri salah satu cabang ''Javaansche Bank'' yakni bank yang bertanggung jawab terhadap mata uang di Hindia Belanda serta telah mengikuti standar selaras dengan yang ada di negara Belanda. Seiring itu pada 1879 juga telah muncul bank simpan pinjam. Hal ini mencerminkan tingginya tingkat peredaran uang di kota ini.<ref>{{cite book|last=Kato|first=Tsuyoshi|title=[[Adat Minangkabau]] dan [[Merantau]] Dalam Perspektif Sejarah|year=2005|publisher=PT Balai Pustaka|location=Jakarta|id=ISBN 979-690-360-1}}</ref>
Baris 529:
Tidak seperti kebanyakan kota besar di Indonesia, pertumbuhan pusat perbelanjaan modern di Kota Padang terbilang cukup lamban. Pada tahun 1990-an terdapat setidaknya lima permohonan izin pendirian [[mal]] di Kota Padang yang ditolak oleh [[Zuiyen Rais]], wali kota Padang saat itu, karena mengambil lokasi di pusat kota.<ref>[http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8638:melihat-padang-dengan-pikiran-jernih&catid=11:opini&Itemid=187]</ref> Pusat perbelanjaan modern yang beroperasi saat ini di Kota Padang di antaranya yaitu [[Plaza Andalas]], [[Basko Grand Mall]], [[Rocky Plaza]], dan [[SPR Plaza]]. Untuk melindungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Pemerintah Kota Padang juga tidak memberi izin jaringan ritel [[waralaba]] berbentuk minimarket seperti [[Indomaret]] dan [[Alfamart]] yang sudah menjamur di berbagai kota di Indonesia. Sebagai gantinya, jaringan minimarket [[Minang Mart]] dibentuk oleh [[Badan Usaha Milik Daerah]] (BUMD) PT Grafika Jaya Sumbar yang bekerja sama dengan PT Sentra Distribusi Nusantara.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/03/26/090859653/buka-300-gerai-di-sumatera-barat-berikut-strategi-minang-mart Buka 300 Gerai di Sumatra Barat, Berikut Strategi Minang Mart]</ref>
 
Perekonomian Kota Padang juga ditopang oleh sektor pariwisata dan industri MICE (''Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition'' atau Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).<ref>http://www.antarasumbar.com/artikel/683/mewujudkan-padang-menjadi-pusat-kunjungan-mice-di-sumatera.html</ref> Hal ini didukung oleh keberadaan sederet hotel dan gedung pertemuan di kota ini. Hingga saat ini Kota Padang telah memiliki puluhan hotel berbintang, termasuk di antaranya satu hotel bintang 5 dan delapansembilan hotel bintang 4.<ref>[http://www.agoda.com/id-id/pages/agoda/default/DestinationSearchResult.aspx?asq=bs17wTmKLORqTfZUfjFABuMQGkqUJsCLo%2bxOmbVeXO2IRHOyI2OkQWK%2foDAEINA9vHpjA%2fN7Dn%2btba144HdBZgpPBrq%2fhzfwfB9VioI2mYGy6y7qZeV2q%2f1aovrn25FupwBh%2ba52r2%2fcYiCbQvnNBg5Nf3QUUZDMFK%2bZHs3F3VyAocBk%2bz1Mn0giYZjGChVJAX5EDHEdNYKYAmJAPHwzCSNn3dXgC5Kc%2b5g9d3D%2fFb%2frXV3HXzhTALRAOl%2fw27swOgO17n70pvCMTLI9NX5YuvjpRahFi8JoQgNdx6ECjBXz3oAx245Rzxa%2bTZUtAP%2bM&tick=635242505564]</ref> Minangkabau International Convention Center (MICC) yang saat ini dalam tahap konstruksi akan menjadi gedung pertemuan terbesar di Kota Padang.
 
== Pariwisata ==