Wikipedia:Artikel pilihan/Jadwal/Usulan/2021/Periode 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
 
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Nswag, dinastia han, figurina dipinta di danzatrice.jpg|125100|Kriya tembikar Han yang menggambarkan penari wanita yang mengenakan jubah sutra|{{{selular|}}}}}
'''[[Dinasti Han]]''' adalah [[dinasti dalam sejarah Tiongkok|dinasti kekaisaran Tiongkok]] (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah [[Dinasti Qin]] (221–206 SM) dan sebelum [[Zaman Tiga Negara]] (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai [[masa keemasan|zaman keemasan]] dalam sejarah Tiongkok.{{sfnp|Zhou|2003|p=34}} Hingga saat ini, [[Tionghoa Han|kelompok etnis mayoritas]] Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "[[aksara Han]]". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak [[Liu Bang]], [[nama anumerta|yang dikenal secara anumerta]] dengan nama [[Kaisar Gaozu dari Han|Kaisar Gaozu]]. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh [[Dinasti Xin]] (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, [[Wang Mang]]. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: [[Dinasti Han#Han Barat|Han Barat]] atau Han Awal (206 SM—9 M) dan [[Dinasti Han#Han Timur|Han Timur]] atau Han Akhir (25—220&nbsp;M). '''([[Dinasti Han|Selengkapnya...]])'''
</div>
Baris 36:
{{JadwalAP/Hitung/2018|7|2021}}
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
 
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Muammar al-Gaddafi at the AU summit.jpg|125|Muammar Khadafi saat tengah menghadiri pertemuan puncak Uni Afrika ke-12 di Addis Ababa pada tanggal 2 Februari 2009|{{{selular|}}}}}
'''[[Muammar Khadafi]]''' adalah seorang tokoh revolusi dan politikus asal [[Libya]]. Ia berkuasa di Libya sebagai Kepala Revolusioner [[Republik Arab Libya]] dari tahun 1969 hingga 1977, dan kemudian sebagai "[[Pemimpin dan Penuntun Revolusi]]" [[Jamahiriyah Arab Libya]] dari tahun 1977 hingga 2011. Ia awalnya memperjuangkan [[nasionalisme Arab|nasionalisme]] dan [[sosialisme Arab]], tetapi kemudian mengikuti ideologinya sendiri yang disebut [[Teori Internasional Ketiga]]. Khadafi adalah tokoh yang kontroversial. Ia merajai politik Libya selama empat dasawarsa dan menjadi subjek [[kultus kepribadian]]. Ia mendapatkan berbagai penghargaan dan menuai pujian karena ia memiliki pandangan [[anti-imperialisme|anti-imperialis]] dan mendukung kesatuan Arab (dan kemudian berubah menjadi kesatuan Afrika), dan ia juga telah meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Di sisi lain, kelompok [[fundamentalisme Islam|fundamentalis Islam]] sangat menentang reformasi sosial dan ekonominya. Selain itu, ia juga dikutuk sebagai seorang [[diktator]] yang telah melakukan pelanggaran [[hak asasi manusia]] dan mendanai [[terorisme]] di luar negeri. '''([[Muammar Khadafi|Selengkapnya...]])'''
Baris 50 ⟶ 52:
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|OljeituToPhilippeLeBel1305.jpg|125|Surat tahun 1305 (gulungan berukuran 302 x 50 sentimeter (9,91 x 1,64 kaki)) dari Ilkhan Mongol Öljaitü kepada Raja Philippe IV dari Prancis yang mengusulkan kerja sama militer.|{{{selular|}}}}}
Upaya untuk menjalin '''[[persekutuan Franka-Mongol]]''' melawan [[kekhalifahan|kekhalifahan Islam]] (yang merupakan musuh bersama mereka) telah dilancarkan oleh pemimpin-pemimpin [[Tentara Salib]] [[Orang Franka|Franka]] dan [[Kekaisaran Mongol]] pada tahun 1200-an. Persekutuan semacam itu tampak sebagai pilihan yang masuk akal: Mongol cenderung bersimpati kepada Kekristenan karena keberadaan orang-orang [[Gereja dari Timur|Kristen Nestorian]] di istana Mongol. [[Bangsa Franka]] (bangsa Eropa Barat dan mereka yang berada di [[negara-negara Tentara Salib]] di [[Syam]]){{refn|group=note|Banyak masyarakat di Dunia Timur menggunakan kata "Franka" untuk menyebut orang-orang Kristen Eropa Barat tanpa memandang etnisnya}} juga terbuka terhadap gagasan untuk memperoleh bantuan dari Timur, yang salah satunya disebabkan oleh legenda [[Presbiter Yohanes]], raja Timur yang diyakini akan datang untuk membantu Tentara Salib di Tanah Suci. Muslim juga merupakan musuh bersama Franka dan Mongol. Namun, walaupun telah bertukar pesan, hadiah, dan duta selama beberapa dasawarsa, persekutuan ini tidak pernah terwujud. '''([[Persekutuan Franka-Mongol|Selengkapnya...]])'''
</div>