Hari Tasyrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibnu Kharish (bicara | kontrib)
→‎Lihat pula: https://bincangsyariah.com/ubudiyah/kenapa-puasa-di-hari-tasyriq-diharamkan/
Dare2Leap (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan
Baris 17:
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم
 
“Nabi saw. melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha)." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
 
hadisHadis tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang disebut juga dengan hari Tasyriq adalah hari dilarang berpuasa. Karena pada hari-hari tersebut masih disunnahkannya untuk menyembelih hewan kurban, dan otomatis umat Islam seluruhnya, baik yang kaya dan miskin akan menyantap hewan kurban tersebut.<ref>{{Cite web|last=Hasanah|first=Annisa Nurul|date=2018-08-04|title=Kenapa Puasa di Hari Tasyriq Diharamkan? - Bincang Syariah|url=https://bincangsyariah.com/ubudiyah/kenapa-puasa-di-hari-tasyriq-diharamkan/|website=BincangSyariah {{!}} Portal Islam Rahmatan lil Alamin|language=id-ID|access-date=2020-11-03}}</ref>
 
== Lihat pula ==