Dropadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
| Kitab = ''[[Mahabharata]]'', ''[[Bhagawatapurana]]''
| Image = Raja_Ravi_Varma,_Pleasing.jpg
| Caption = Dewi Dropadi (sebagai ''sairandri'') yang berat hati membawa kendiarak madu.ke tempat [[Kicaka]].{{br}}Lukisan [[India]] karya [[Raja Ravi Varma]], menggambarkan adegan dari naskah ''[[Wirataparwa]]''.
| Nama = Dropadi
| Devanagari = द्रौपदी
Baris 13:
| Kasta = kesatria
| Saudara = [[Drestadyumna]], [[Srikandi]]
| Anak = [[Pancakumara]]:
* Pratiwindya
* Sutasoma
Baris 19:
* Srutasena
* Srutakarma
| Suami = [[Pandawa|Pancapandawa]]:
* [[Yudistira]]
* [[Bima (Mahabharata)|Bima]]
Baris 66:
 
== Permainan dadu ==
[[BerkasFile:Draupadi Vastradragged Haranfrom her chamber.jpg|ka|275px|jmpl|Adegan Dropadi hendak ditelanjangi olehLukisan [[Dursasana]], dalammenjambak sebuah lukisanDropadi, karya R.Evelyn G.Paul Chonker(1911).]]
 
{{main|Sabhaparwa}}
Dalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'', setelah menghadiri upacara [[Rajasuya]], [[Duryodana]] berdiskusi dengan [[Sangkuni]] tentang cara untuk merebut kekayaan Pandawa. Sangkuni menyuruh Duryodana agar mengundang [[Yudistira]] main dadu dengan taruhan harta, istana, dan kerajaan. Duryodana menerima usul tersebut karena yakin bahwa pamannya tersebut merupakan ahli permainan dadu. Duryodana kemudian menghasut [[Dretarastra]] agar mengizinkannya bermain dadu. YudistiraSetelah yangrencana jugadisusun sukasecara main dadubaik, undangan dikirimkan kepada Yudistira. Ia tidak menolak untuk diundangmemenuhi undangan.
 
Mula-mula Yudistira mempertaruhkan harta, tetapi lambat laun taruhan semakin membesar hingga mencakup istana dan kerajaannya, setelah dihasut oleh Duryodana dan Sangkuni. Semua taruhan dimenangkan oleh Duryodana, sehingga Yudistira kehilangan harta bendanya dalam permainan tersebut. Kemudian ia mempertaruhkan kebebasan saudara-saudaranya, termasuk kebebasan dirinya sendiri. Setelah semua taruhan dimenangkan Duryodana, maka Yudistira mempertaruhkan Dropadi, atas hasutan Duryodana dan Sengkuni. Sekali lagi, Yudistira kalah dan Dropadi diminta untuk hadir di arena judi karena dianggap sudah menjadi milik Duryodana. Duryodana mengutus bawahannya yang bernama Pratikami untuk menjemput Dropadi, tetapi Dropadi menolak. Setelah gagal, Duryodana menyuruh adiknya yang bernama [[Dursasana]] untuk menjemput Dropadi. Karena bersikeras untuk tidak hadir, maka Dropadi diseret oleh Dursasana; rambutnya ditarik sampai ke arena judi, tempat suami dan para iparnya berkumpul.<ref>{{cite book |url= https://books.google.com/books?id=isYVDAAAQBAJ&pg=PA97 |title= Disorienting Dharma: Ethics and the Aesthetics of Suffering in the Mahabharata |first=Emily |last=Hudson|year=2012|isbn=978-0199860784|publisher=Oxford University Press}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m02/m02066.htm |title=The Mahabharata, Book 2: Sabha Parva: Shishupala-badha Parva: Section LXVI |publisher=Sacred-texts.com |date= |accessdate=2013-10-20}}</ref> Di hadapan para tetua dan sesepuh [[Dinasti Kuru]] yang hadir pada saat itu ([[Bisma]], [[Krepa]], [[Drona]], [[Bahlika (Mahabharata)|Bahlika]], [[Widura]], [[Dretarastra]]), Dropadi mempertanyakan hak apa yang dimiliki oleh Yudistira untuk mempertaruhkannya dalam permainan tersebut.<ref>{{Cite book|last1=Williams|first1=Oliver F.|url=https://books.google.com/books?id=xkdZTK4zSm4C&q=Draupadi+repeatedly+questions+the+legality+of+the+right+of+Yudhishthira+to+place+her+at+stake.&pg=PA103|title=A Virtuous Life in Business: Stories of Courage and Integrity in the Corporate World|last2=Houck|first2=John W.|date=1992|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=978-0-8476-7747-4|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Uppal|first=Nishant|url=https://books.google.com/books?id=E_V5DwAAQBAJ&q=Draupadi+repeatedly+questions+the+legality+of+the+right+of+Yudhishthira+to+place+her+at+stake.&pg=PT147|title=Duryodhanization: Are Villains Born, Made, or Made Up?|date=2018-11-29|publisher=Penguin Random House India Private Limited|isbn=978-93-5305-369-7|language=en}}</ref>
 
[[Berkas:Draupadi Vastra Haran.jpg|ki|jmpl|Adegan Dropadi hendak ditelanjangi oleh [[Dursasana]], dalam sebuah lukisan karya R. G. Chonker.]]
[[Wikarna]], adik Duryodana memohon kepada tetua dan dewan kerajaan untuk menjawab pertanyaan Dropadi. Ia berpendapat bahwa Dropadi tidak dimenangkan secara sah, sebab Yudistira telah kehilangan kebebasannya saat ia mempertaruhkan Dropadi. [[Karna]] menanggapi Wikarna, dan menyatakan bahwa saat Yudistira kehilangan segala miliknya, ia juga telah kehilangan Dropadi, tanpa harus mempertaruhkannya.<ref>{{cite web|last1=Pattanaik|first1=Devdutt|title=The Clothes of Draupadi|url=http://devdutt.com/articles/mahabharata/the-clothes-of-draupadi.html|website=Devdutt|accessdate=20 February 2015}}</ref> Karna menyebut Dropadi sebagai "pelacur" karena menikahi lima lelaki, dan mengatakan bahwa menyeretnya ke tempat ramai adalah hal yang wajar, tak peduli apakah ia telanjang atau berpakaian.<ref>{{Cite book|last=Chakravarti|first=Bishnupada|url=https://books.google.com/books?id=ivQ6CwAAQBAJ&q=Karna+called+Draupadi&pg=PT118|title=Penguin Companion to the Mahabharata|date=2007-11-13|publisher=Penguin UK|isbn=978-93-5214-170-8|language=en}}</ref> Ia pun memerintahkan Dursasana untuk melepaskan pakaian Dropadi.<ref>{{cite book |url= https://books.google.com/books?id=isYVDAAAQBAJ&pg=PA98 |title= Disorienting Dharma: Ethics and the Aesthetics of Suffering in the Mahabharata |first=Emily |last=Hudson|year=2012|isbn=978-0199860784|publisher=Oxford University Press}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m02/m02067.htm |title=The Mahabharata, Book 2: Sabha Parva: Shishupala-badha Parva: Section LXVII |publisher=Sacred-texts.com |date= |accessdate=2015-07-24}}</ref> Karena para suaminya dibuat tak berdaya, maka Dropadi meminta bantuan kepada Dewa [[Kresna]]. Berkat kesaktian Kresna, maka pakaian yang dikenakan Dropadi tidak akan ada habisnya saat ditarik oleh Dursasana. Akhirnya Dursasana berhenti karena kelelahan, sedangkan Dropadi masih tetap berpakaian. Saudara [[Duryodana]] yang menentang upaya pelecehan Dropadi adalah [[Wikarna]] dan [[Yuyutsu]].
 
Setelah gagal menelanjangi Dropadi, Karna menyuruh Dursasana untuk membawa Dropadi ke kediaman dayang-dayang, dan berpesan kepada Dropadi agar memilih suami lain, tidak seperti Yudistira yang mempertaruhkan istrinya sendiri. Tak lama kemudian, [[serigala]] melolong, dan pertanda buruk segera dirasakan oleh tetua [[Dinasti Kuru]]. [[Gandari]] masuk ke balairung dan memohon kebijakan [[Dretarastra]]. Menyadari bahwa masa depan keluarganya dapat terancam, maka Dretarastra memberi kesempatan kepada Dropadi untuk mengajukan permohonan. Pertama, Dropadi memohon agar Yudistira dibebaskan. Kedua, ia memohon agar para Pandawa dibebaskan dan senjata mereka diserahkan kembali. Saat Dretarastra menanyakan permohonan yang ketiga, Dropadi menjawab bahwa wanita kesatria hanya cukup untuk mengajukan dua permohonan, sebab tiga permohonan dianggap tanda keserakahan. Dretarastra pun mengabulkan permohonan Dropadi, dan mengizinkan para Pandawa pulang kembali ke istana mereka.<ref>{{cite web|url=https://archive.org/stream/mahabharata_nk/mahabharata_nilakanthas_commentary#page/n403/mode/2up |title=Mahabharata with the Commentary of Nilakantha |date= |accessdate=2015-07-24}}</ref>
Yudistira mempertaruhkan harta, istana, dan kerajaannya setelah dihasut oleh Duryodana dan Sangkuni. Karena tidak memiliki apa-apa lagi untuk dipertaruhkan, maka ia mempertaruhkan saudara-saudaranya, termasuk dirinya sendiri. Setelah semua taruhan dimenangkan Duryodana, atas hasutan Sengkuni, maka Yudistira mempertaruhkan Dropadi. Akhirnya Yudistira kalah dan Dropadi diminta untuk hadir di arena judi karena sudah menjadi milik Duryodana. Duryodana mengutus bawahannya yang bernama Pratikami untuk menjemput Dropadi, tetapi Dropadi menolak. Setelah gagal, Duryodana menyuruh adiknya yang bernama [[Dursasana]] untuk menjemput Dropadi. Dropadi yang menolak untuk datang, akhirnya diseret oleh Dursasana yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Rambutnya ditarik sampai ke arena judi, tempat suami dan para iparnya berkumpul.
 
Tak lama setelah para Pandawa memperoleh kembali harta benda milik mereka—dan dalam perjalanan menuju [[Indraprastha]]—utusan datang menyusul mereka dan menyampaikan pesan dari [[Hastinapura]] tentang permainan dadu yang kedua. Yudistira tidak menolak, dan kembali ke Hastinapura beserta para Pandawa dan Dropadi. Taruhan dalam permainan dadu tersebut adalah pengasingan ke hutan selama 12 tahun, dan setelah itu masa penyamaran selama setahun. Apabila penyamaran terbongkar, maka pengasingan ke hutan harus diulangi lagi. Seperti sebelumnya, permainan itu pun dimenangkan oleh Duryodana, sehingga Dropadi harus mengikuti suaminya menjalani masa pengasingan.<ref name="johnson-mahab">{{cite encyclopedia|last=Johnson|first=W. J. |article=Mahabharata |title=A Dictionary of Hinduism|publisher=Oxford University Press|year=2009|doi=10.1093/acref/9780198610250.001.0001|isbn=978-0-19861-025-0}}</ref>
Karena sudah kalah, Yudistira dan seluruh adiknya, termasuk Dropadi diminta untuk menanggalkan baju, tetapi Dropadi menolak. Dursasana yang berwatak kasar akhirnya menarik kain yang dipakai Dropadi. Namun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari [[Kresna]] yang melihat Dropadi dalam bahaya. Perlakuan kasar Dursasana ini kemudian memunculkan sumpah Dropadi, bahwa kelak dia tidak akan menggelung rambutnya sebelum dibasuh dengan darah Duhsasana.
 
== Kematian ==
Baris 79 ⟶ 85:
 
== Suami dan keturunan ==
[[Berkas:Draupadi and Pandavas.jpg|ka|jmpl|Dropadi bersama para Pandawa.]]
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi aslinya, dan dalam tradisi pewayangan di [[Bali]], suami Dropadi berjumlah lima orang yang disebut lima [[Pandawa]]. Dari hasil hubungannya dengan kelima Pandawa ia memiliki lima putra, yakni:
# Pratiwindya (dari hubungannya dengan [[Yudistira]])