Operasi Overlord: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 71:
}}
 
'''Operasi Overlord''' adalah nama sandi untuk '''Pertempuran Normandia''', operasi yang sukses diluncurkan oleh [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] untuk menginvasi [[Jerman Nazi|Jerman]] yang menguasai [[Front Barat (Perang Dunia II)|Eropa Barat]] selama [[Perang Dunia II]]. Operasi itu diluncurkan pada tanggal 6 Juni 1944 dengan [[pendaratan Normandia]] ('''Operasi Neptune''', umumnya dikenal sebagai '''D-Day'''). Diawali dengan serangan 1.200 pesawat dari [[pasukan lintas udara]] yang mendahului [[Peperangan amfibi|serangan amfibi]] yang melibatkan lebih dari 5.000 kapal. Hampir 160.000 pasukan menyeberangi [[Selat Inggris|selat inggris]] pada tanggal 6 Juni, dan lebih dari dua juta pasukan Sekutu di Prancis pada akhir Agustus.
 
Keputusan untuk melakukan invasi lintas selat pada tahun 1944 diambil pada [[Konferensi Washington Ketiga (1943)|Konferensi Trisula]] di [[Washington, D.C.|Washington]] pada bulan Mei 1943. Jenderal [[Dwight D. Eisenhower]] diangkat menjadi komandan [[Markas Besar Tertinggi Pasukan Ekspedisioner Sekutu]] (SHAEF), dan Jenderal [[Bernard Montgomery]] diangkat sebagai komandan Grup Tentara ke-21, yang terdiri dari semua Angkatan Darat yang terlibat dalam invasi. Pantai Normandy di barat laut [[Prancis]] terpilih sebagai area invasi, dengan [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Amerika]] yang ditugaskan untuk mendarat di sektor bernama [[Pantai Utah|Utah]] dan [[Pantai Omaha|Omaha]], [[Angkatan Bersenjata Britania Raya|Inggris]] pada [[Pantai Sword|Sword]] dan [[Pantai Gold|Gold]], dan Kanada di [[Pantai Juno|Juno]]. Untuk memenuhi kondisi yang diharapkan di tepi pantai Normandia, teknologi khusus yang dikembangkan, termasuk dua pelabuhan buatan yang disebut [[Pelabuhan Murbei]] dan berbagai tangki khusus yang diberi nama Hobart's Funnies. Pada bulan-bulan menjelang invasi ini, Sekutu melakukan penipuan militer yang besar, Operasi Bodyguard, menggunakan elektronik dan visual informasi yang salah. Hal ini menyesatkan Jerman untuk tanggal dan lokasi utama pendaratan Sekutu. Führer [[Adolf Hitler]] menempatkan [[Generalfeldmarschall|Field Marshal]] Jerman [[Erwin Rommel]] yang bertanggung jawab atas pengembangan benteng disepanjang [[Tembok Atlantik|Tembok Atlantic]] yang diproklamirkan Hitler untuk mengantisipasi invasi.
 
Sekutu gagal mencapai tujuan mereka pada hari pertama, tetapi memperoleh kedudukan yang lemah bahwa mereka secara bertahap memperluas wilayah penaklukan di pelabuhan [[Cherbourg-Octeville|Cherbourg]] pada tanggal 26 Juni dan kota [[Caen]] pada 21 Juli. Pasukan Jerman gagal melakukan serangan balik pada 8 Agustus meninggalkan 50.000 prajurit dari [[Angkatan Darat ke-7 (Wehrmacht)|Angkatan Darat ke-7]] yang terperangkap dalam [[kantong Falaise]]. Sekutu melancarkan invasi kedua dari [[Laut Tengah|Laut Mediterania]] Prancis selatan (sandi-bernama [[Operasi Dragoon]]) pada 15 Agustus, dan [[Pembebasan Paris]] menyusul pada 25 agustus. Pasukan Jerman mundur ke timur menyeberangi [[Sungai Seine|Seine]] pada 30 Agustus 1944, menandai penutupan Operasi Overlord.
Baris 100:
Sebuah seruan untuk foto-foto liburan dan kartu pos Eropa yang diumumkan oleh [[BBC]] menghasilkan lebih dari sepuluh juta barang, beberapa di antaranya terbukti berguna. Informasi yang dikumpulkan oleh [[pemberontak Prancis]] membantu memberikan rincian tentang pergerakan pasukan Poros dan teknik konstruksi yang digunakan oleh Jerman untuk bunker dan instalasi pertahanan.
 
Banyak pesan radio Jerman yang disandikan menggunakan [[mesin Enigma]] dan teknik persandian lainnya dan sandi-sandi itu sering berubah. Tim pemecah sandi yang ditempatkan di Bletchley Park bekerja untuk memecahkan sandi secepat mungkin untuk memberikan informasi terlebih dahulu tentang rencana dan pergerakan pasukan Jerman. Intelijen militer Inggris bernama sandi informasi ini intelijen [[Ultra]], karena hanya diberikan kepada komandan tingkat atas. Kode Enigma yang digunakan oleh FieldMarsekal MarshalLapangan [[Karl Rudolf Gerd von Rundstedt|Gerd von Rundstedt]], ''Oberbefehlshaber'' West (Panglima Tertinggi Barat; OB West), komandan [[Front Barat (Perang Dunia II)|Front Barat]], berhasil dipecahkan pada akhir Maret. Intelijen Jerman mengubah sandi Enigma tepat setelah pendaratan Sekutu pada 6 Juni, tetapi pada 17 Juni Sekutu mampu membacanya kembali.{{Sfn|Whitmarsh|2009|pp=89–90}}
 
=== Teknologi ===