Carlo Tabalujan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Dididik dalam suasana kampus Anglo-China di kepulauan Kulangsu dekat [[Xiamen]], (Amoy) dan kuliah bisnis di Jakarta, Carlo Tabalujan pada tahun 17 tahun, Carlo kesulitan hidup sendiri tanpa sokongan dana dari keluarga saat Jepang menguasai Jawa. Ia bertahan hidup selama 3,5 tahun berkat bantuan teman-teman sekelasnya dan bekerja dengan bayaran minim. Tahun 1945, ia mendapat pekerjaan sesunggunya sebagai '''British Seaforth Highlanders''', bagian dari pasukan sekutu yang berusaha menguasai Indonesia kembali dari Jepang.<ref name=Tallboys120 />
 
==BusinessBisnis==
Tahun 1945, ia mulai berdagang dengan menyewa meja di sebuah kantor seorang pebisnis. Dari awal yang sengsara tersebut, Carlo Tabalujan membuktinya dirinya bisa berhasil dalam perdagangan internasional dan bisnis manufaktur. Ini termasuk pula hubungan baik dengan banyak perusahaan internasional dengan mitra-mitra bisnis lamanya, yang berujung pendirian ''joint venture'' yang mengendalikan beberapa perusahaan dengan payung Sumber Selatan, termasuk PT [[Nestlé]] Indonesia, PT Danapaints Indonesia, PT Century Batteries, PT Maskapai Ansuransi; Union-Far East dan PT Dan Motor Indonesia [[Vespa]], yang pada waktu itu menjadi salah satu produsen dan distributor motor terbesar di Indonesia. <ref name= "Tallboys120">{{Harvnb|Tabalujan|Tallboys|1996|p=120}}</ref> Tahun 1994, ia memperkuat hubungan dengan mendirikan ''joint venture'' bersama Kawasaki untuk mendirikan industri motor dan industri mesin berat.