Bagdad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted to revision 17543061 by Enjoyer of World (talk)
Tag: Pembatalan
Kata Bagdad menjadi baghdad
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 109:
 
== Sejarah ==
Kota BagdadBaghdad didirikan di tepi barat Tigris di suatu waktu antara tahun [[762]] dan [[767]] oleh [[Kekhalifahan Abbasiyah]] yang dipimpin oleh [[Kalifah]] [[al-Mansyur]]. Kota ini kemungkinan dibangun di bekas sebuah perkampungan [[Persia]]. Kota ini menggantikan [[Ctesiphon]], ibu kota [[Kekaisaran Persia]] dan [[Damaskus]] sebagai ibu kota sebuah kekaisaran [[Islam|Muslim]] yang mencakup wilayah dari [[Afrika Utara]] hingga [[Persia]]. Asal mula namanya tidak diketahui pasti: ada yang percaya ia berasal dari [[bahasa Persia]] untuk "pemberian Tuhan" ("bagbagh" (Tuhan) dan "dad" (pemberian)), sementara yang lainnya yakin bahwa ia berasal dari sebuah kalimat dalam [[bahasa Aramaik]] yang berarti "kandang [[domba]]." Sebuah dinding yang melingkar dibangun di sekeliling kota ini sehingga Bagdad dikenal sebagai "Kota Bulat".
 
DikitariDikelilingi 3 tembok benteng, kota ini terbagi jadi 4 bagian sama, dengan 4 jalan utama dari istana kholifahkhalifah ke arah masjid agung dan terus menyebar ke seluruh Iraq. Meliputi kira-kira 2 mil pada tepi timur antara gerbang alun-alun [[al-Mu'azzam]] di utara dan alun-alun ash-Shorqui di selatan, pada zaman modern pun kota kuno Bagdad masih bisa dikenali dalam istana Abbasiyah dari akhir [[abad ke-12]] atau 13, dalam basaar-basaar penuh tembaga dan emas, serta di masjid dan pemandian umum, yang dibangun 4 abad kekuasaan [[kerajaan Ottoman]] (1535-1918).
 
Bentuk melingkar Bagdad tentu saja merupakan bukti bahwa ia mencontoh daripada kota-kota Persia seperti [[Firouzabad]] di [[Persia]]. Malah kini diketahui bahwa kedua desainer yang disewa [[al-Mansyur]] untuk merencanakan kota tersebut adalah ''Nowbakht'', mantan Zoroastrian Persia, dan ''Mashallah'', seorang bekas [[Yahudi]] dari [[Khorasan]], [[Iran]]. [http://ebs.allbookstores.com/book/074860457X (hal. 10)]
Baris 123:
 
=== Penguasa pada masa-masa awal ===
Populasi BagdadBaghdad berada pada jumlah sekitar 300.000 dan 500.000 pada [[abad ke-9]].
Pertumbuhan pesat BagdadBaghdad pada awal telah melambat akibat dari masalah dalam KekholifahanKekhalifahan, termasuk pemindahan ibu kota ke [[Samarra]] (antara [[808]]–[[819]] dan [[836]]–[[892]]), hilangnya provinsi-provinsi barat dan paling timur, dan masa dominasi politik oleh para [[Buwayhid]] [[Iran]] ([[945]]–[[1055]]) dan bangsa [[Turki Seljuk]] ([[1055]]–[[1135]]). Panen yang rusak dan perselisihan intern membuatnya runtuh. Meskipun begitu, kota ini tetap merupakan satu daripada pusat kebudayaan dan perdagangan dunia Islam hingga [[10 Februari]] [[1258]] ketika ia dirusak bangsa [[Mongol]] di bawah [[Hulagu Khan]]. Para suku Mongol membunuh 800.000 penduduk kota, termasuk Kalifah Abbasiyah [[Al-Musta'sim]], dan merusak sebagian besar kota. [[Kanal]] dan [[tanggul|tanggul-tanggul]] yang membentuk sistem [[irigasi]] kota juga turut hancur. [[Perebutan Bagdad]] mengakhiri era KekholifahanKekhalifahan Abbasiyah, sebuah pukulan keras yang tak pernah dipulihkan peradaban [[Bangsa Arab|Arab]].
 
Bagdad pun dipimpin oleh [[Il-Khanidd]], penguasa [[Iran]] berbangsa Mongol. Pada [[1401]], Bagdad dirusak kembali oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan [[Timur (pemimpin Mongol)|Timur]] ("Tamerlane"). Ia menjadi ibu kota provinsi yang dipimpin dinasti-dinasti [[Jalayirid]] ([[1400]]–[[1411]]), [[Qara Quyunlu]] ([[1411]]–[[1469]]), [[Aq Quyunlu]] ([[1469]]–[[1508]]), dan [[Safavid]] ([[1508]]–[[1534]]). Pada [[1534]], Bagdad direbut bangsa [[Kerajaan Ottoman|Turki Ottoman]]. Di bawah kekuasaan mereka, Bagdad mengalami masa-masa suram, di antaranya karena perselisihan antara penguasanya dengan [[Persia]]. Untuk suatu saat, Bagdad merupakan kota terbesar di [[Timur Tengah]] sebelum posisinya diambil alih [[Konstantinopel]] pada [[abad ke-16]].
 
=== Kemerdekaan ===
Bagdad tetap dikuasai [[Kerajaan Ottoman]] hingga terbentuknya kerajaan [[Irak]] di bawah kekuasaan [[Britania Raya]] pada [[1921]], yang kemudian dilanjutkan dengan kemerdekaan resmi pada [[1932]] dan kemerdekaan penuh pada [[1946]]. Pengaruh Eropa ini juga mengubah wajah kota. Pada tahun 1920, BagdadBaghdad - yang tumbuh dari lokasi tertutup seluas 254 mil persegi (657 km²) - menjadi ibu kota negara baru Irak.
 
Populasi kota tumbuh dari sekitar 145.000 pada [[1900]] menjadi 580.000 pada [[1950]]. Pada tahun [[1970-an]], BagdadBaghdad mengalami masa kemakmuran dan pertumbuhan karena tajamnya kenaikan harga [[minyak]], [[ekspor]] utama Irak. [[Infrastruktur]] baru dibangun pada saat ini termasuk [[saluran pembuangan]] modern, [[air]], dan [[jalan tol]]. Namun [[Perang Iran-Irak]] pada tahun [[1980-an]] merupakan masa yang sulit bagi BagdadBaghdad karena uang digunakan untuk membiayai pasukan [[tentara]] dan ribuan penduduk kota meninggal. Iran melancarkan beberapa serangan [[rudal]] terhadap BagdadBaghdad, meski serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil dan sedikit korban saja.
 
=== Konflik dengan Amerika ===
[[Perang Teluk Persia]] pada [[1991]] mengakibatkan kerusakan parah terhadap Bagdad, khususnya infrastruktur transportasi, energi dan kebersihannya. Meskipun begitu, [[Presiden AS]] [[George H. W. Bush]] memutuskan agar pasukan AS tidak memasuki BagdadBaghdad dan merebutnya – dan dengan itu meninggalkan [[Saddam Hussein]] dalam tonggak kekuasaan – hal ini mungkin disebabkan kemungkinan akan adanya korban [[sipil]] yang besar dari melakukan serangan ke kota tersebut.
 
BagdadBaghdad dibom secara besar-besaran pada Maret dan April [[2003]] dalam [[invasi AS terhadap Irak 2003]], dan jatuh di bawah kekuasaan [[Amerika Serikat]] pada sekitar tanggal [[7 April]]-[[9 April]]. Kerusakan tambahan juga disebabkan [[penjarahan]] besar-besaran pada beberapa hari setelah berakhirnya perang. Setelah jatuhnya rezim Saddam, kota ini pun dikuasai oleh pasukan AS. Akhirnya kekuasaan berpindah kepada pemerintah sementara pada akhir Juni [[2004]].
 
Hingga kini BagdadBaghdad masih termasuk berbahaya bagi penduduknya karena [[kriminalitas]] merajalela di kota tersebut. Selain itu, aliran [[listrik]] juga masih terbatas dan menyebabkan warga menjadi tidak sabar dengan invasi AS terhadap Irak.
 
== Penduduk ==