'''Keuskupan Agungagung''' terjaditerbentuk dari pengelompokan beberapa [[keuskupan]] yang berdekatan yang membentuk suatu [[provinsi gerejawi]]. Dalam hal ini suatu Keuskupankeuskupan menjadi '''Keuskupankeuskupan Agung'''agung dan dipandang sebagai metropolit bukan karena luas wilayah, ataupun karena kedewasaan iman umat pada umumnya. Keuskupan Agungagung tidak lebih tinggi dari Keuskupankeuskupan lainnya, melainkan mendapat fungsi mempersatukan Keuskupankeuskupan-keuskupan yang berdekatan, yang disebut [[Keuskupankeuskupan sufragan]], seperti suatu gugusan (cluster), dalam rangka penggembalaan umat yang kurang lebih mirip budayanya, untuk hal-hal yang dianggap berfaedah. Keuskupan Agungagung digembalakan oleh seorang Uskup'''uskup Agungagung'''.
Keuskupan Agungagung merupakan jembatan di antara Keuskupankeuskupan dan bentuk kerjasamakerja sama yang lebih luas lagi, yaitu [[Konferensikonferensi Para Uskupwaligereja]] (di Indonesia secara khusus disebut [[Konferensi Waligereja Indonesia]], disingkat KWI).