Pertempuran Yarmuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan kalimat dan perubahan konten yang kurang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
* [[Suhail bin Amr]]
* [[Abu Sufyan]]
* [[Malik al-Asytar]]
|strength1= 20,000 - 150,000{{br}}(perkiraan modern)<ref>Modern estimates for Roman army:
{{br}}Gil and Broido (1997): 100,000.
Baris 74 ⟶ 75:
Sebagian pasukan Romawi Timur di bawah Theodore Sacellarius dikalahkan di luar Emesa. Muslim di bawah Khalid ibn Walid bertemu komandan Romawi Timur lainnya, Baänes di lembah [[Sungai Yarmuk]] pada akhir Juli. Baänes hanya memiliki [[infantri]] untuk melawan [[kavaleri]] ringan Arab, karena Theodor telah mengambil kebanyakan kavaleri bersamanya. Setelah sebulan pertempuran kecil-kecilan, tanpa aksi yang menentukan, kedua pasukan akhirnya berkonfrontasi pada [[20 Agustus]].
 
Menurut sumber Muslim, datanglah pertolongan Allah SWT. kepada tentara Islam dengan berhembusnya angin selatan yang kuat meniup awan debu ke wajah prajurit Romawi Timur, kejadian ini sama persis seperti yang terjadi pada pasukan persia dalam [[pertempuran Qadisiyyah]]. Prajurit menjadi lesu di bawah panas matahari Agustus. Meskipun begitu Khalid terdorong mundur, namun meskipun jumlah pasukannya hanya setengah prajurit Romawi Timur, mereka lebih bersatu daripada pasukan multinasional Tentara Kekaisaran yang terdiri dari orang [[Armenia]], [[Slavia]], [[Ghassanid]] dan juga pasukan Romawi Timur biasa.
 
Menurut beberapa sumber, Kaum Muslimin berhasil memengaruhi unsur-unsur di pasukan Romawi Timur untuk beralih sisi, tugas ini dipermudah oleh kenyataan bahwa Kristen Arab, [[Ghassanid]], belum dibayar selama beberap bulan dan yang Kristen [[Monofisitisme|Monofisitnya]] ditekan oleh [[Ortodoks Timur|Ortodoks]] Romawi Timur. Sekitar 12.000 Arab Ghassanid membelot. Kemajuan pasukan Kristen di sisi kanan, menuju kamp berisi wanita Arab dan keluarganya, akhirnya diusir dengan bantuan dari beberapa wanita Arab. Dan memperbaharui serangan-balik. Prajurit Baänes berhasil dipukul mundur hingga ke sebuah jurang terjal. Sebagai hasilnya, seluruh [[Suriah]] terbuka bagi Kaum Muslimin. Damaskus direbut kembali oleh Kaum Muslimin dalam waktu sebulan, dan [[Yerusalem]] jatuh tidak lama kemudian.