Stasiun Mojokerto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rute layanan KA parcel ONS
k Update jalur ganda
Baris 24:
|line2=KRD Kertosono|left2=Tarik|right2=Curahmalang
|line3=Jenggala|left3=Tarik}}
| track = 45 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, dua peron pulau yang cukup tinggi, dan satutiga peron pulau yang rendahtinggi)
| parking = Ya
| boardingpass = Ya
Baris 37:
| persinyalan = Elektrik tipe [[Ansaldo STS]]<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
}}
'''Stasiun Mojokerto (MR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Miji, Kranggan, Mojokerto]].; Stasiuntermasuk yangdalam terletak[[Daerah Operasi VIII Surabaya]] pada ketinggian +22 meter. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Daerah OperasiDaop VIII Surabaya]] lintas [[Jalur kereta api Kertosono-WonokromoKertosono–Wonokromo|Kertosono-Wonokromolintas Kertosono–Wonokromo]] dan satu-satunya stasiun kereta api yang masih aktif di wilayah Mojokerto. Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus, tetapi kini jalur 5 dan 6 sudah dibongkar karena jarang sekali digunakan.
 
Satu-satunya kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]].
Baris 43:
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Emplasemen MR 2020.jpg|kiri|jmpl|240x240px|Peron Stasiun Mojokerto, 2020]]
Stasiun ini awalnya memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus yang dilengkapi sepur badug yang bercabang di dekat peron sisi sebelah timurnya. Jalur 5 dan 6 sempat dibongkar karena jarang sekali digunakan. Setelah [[jalur ganda]] ruas stasiun ini hingga [[Stasiun Jombang]] dioperasikan per 26 Oktober 2020, tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan. Jalur 1 dijadikan sebagai sepur lurus ke arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah [[Stasiun Wonokromo|Surabaya]], jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus dari arah Kertosono, jalur 5 digeser dan dibangun ulang, serta sepur badug tersebut dibongkar dan digantikan dengan sepur badug baru yang bercabang di sisi barat jalur 5.
 
Dahulu, terdapat jalur kereta api yang dikelola oleh [[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]] (MSM) menuju [[Stasiun Porong|Porong]] melalui [[Mojosari, Mojokerto|Mojosari]] dan [[Kejapanan, Gempol, Pasuruan|Japanan]] (beroperasi hingga [[1969]]). Selain jalur cabang yang dikelola MSM, terdapat juga jalur cabang yang dikelola oleh [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij]] (OJSM) menuju [[Ngoro, Mojokerto|Ngoro]] dan [[Wates, Magersari, Mojokerto|Wates]]—sebagian besar dibongkar pekerja [[Romusa|romusha]] pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]] saat [[Perang Dunia II]].
 
Terkait dengan pembangunan [[jalur ganda]] lintas selatan [[Jawa]], saat ini tata letak jalur kereta api di Stasiun Mojokerto sedang dirombak total. Dalam perkembangannya, pembangunan jalur ganda saat ini sedangsudah disambungkantersambung dengan jalur ganda segmen [[Stasiun Jombang|Jombang]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]] yang sudah dioperasikan penuh menjelang akhir tahun 2019 dan berikutnya sebagai tahap akhir akan diteruskan pembangunannya sampai di [[Stasiun Wonokromo|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalan elektrik lama di stasiun ini (tipe [[Ansaldo STS|Ansaldo]]) akan segeratelah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
 
Ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Tarik]], terdapat bekas [[Halte Damarsi]] yang sudah tidak aktif karena tingkat okupansi yang rendah.