Radionuklida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
[[Berkas:Artificial nuclide americium-241 emitting alpha particles inserted into a cloud chamber for visualisation.jpg|jmpl|[[Partikel Alfa|Partikel alfa]] pemancar [[nuklida]] amerisium-241 buatan dimasukkan ke dalam ruang awan untuk visualisasi]]
'''Radionuklida''' ('''nuklida radioaktif''', '''radioisotop''' atau '''isotop radioaktif)''' adalah suatu [[isotop]] memancarkan zat [[peluruhan radioaktif|radioaktif]] atau memiliki energi nuklir yang berlebih, sehingga membuatnya tidak stabil.<ref>{{Cite web|title=radionuclide {{!}} Encyclopedia.com|url=https://www.encyclopedia.com/caregiving/dictionaries-thesauruses-pictures-and-press-releases/radionuclide|website=www.encyclopedia.com|access-date=2020-10-22}}</ref> Radionuklida dapat memancarkan [[radiasi]] seperti [[partikel alfa]], [[partikel beta]], atau [[sinar gamma]].<ref name=":0">{{Cite web|title=radioactive isotope {{!}} Description, Uses, & Examples|url=https://www.britannica.com/science/radioactive-isotope|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-10-22}}</ref>
Baris 10 ⟶ 9:
* '''Nuklida primordial''' atau '''isotop primordial''' adalah nuklida yang ditemukan di bumi yang telah ada saat sejak sebelum bumi ini terbentuk. Nuklida ini masih ada karena memiliki waktu paruh yang sangat lama, sehingga belum sepenuhnya membusuk. Radionuklida primordial diproduksi dalam nukleosintesis bintang dan ledakan supernova bersama dengan nuklida stabil. Ada 254 nuklida primordial stabil dan 32 nuklida primordial radioaktif, tetapi hanya ada 80 unsur stabil primordial (1 hingga 82, yaitu hidrogen melalui timbal, eksklusif 43 dan 61, teknesium dan prometium) dan tiga elemen primordial radioaktif (bismut, torium, dan uranium). Bismut memiliki waktu paruh yang sangat lama, sehingga sering digolongkan dengan 80 elemen stabil primordial''. <ref>{{Cite web|date=2017-04-22|title=About Primordial Nuclide|url=http://www.msrblog.com/science/physics/about-primordial-nuclide.html|website=Msrblog|language=en-US|access-date=2020-10-23}}</ref>''
 
* '''Radionuklida sekunder''' adalah isotop radiogenik yang berasal dari peluruhan radionuklida primordial. Radionuklida sekunder memiliki waktu paruh yang lebih pendek dibanding dengan radionuklida primordial. Radionuklida ini muncul dalam rantai peluruhan isotop primordial thorium-232 , uranium-238 , dan uranium-235. Contohnya yaitu termasuk isotop alami polonium dan radium.
 
* '''Nuklida kosmogenik''' atau '''Isotop kosmogenik''' adalah isotop yang dihasilkan oleh interaksi sinar kosmik dengan inti atom. Nuklida kosmogenik diproduksi di meteorit dan bahan luar angkasa lainnya yang berada di atmosfer bumi.<ref>{{Cite web|title=Cosmogenic nuclides|url=https://www.physics.purdue.edu/primelab/introduction/cosmogenic_nuclides.html|website=www.physics.purdue.edu|access-date=2020-10-23}}</ref> Contohnya karbon-14 yang dihasilkan oleh reaksi <sup>14</sup>N (n,p) <sup>14</sup>C dan terbentuk di atmosfer akibat dari sinar kosmik.<ref>{{Cite web|title=Cosmogenic Radionuclide - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/cosmogenic-radionuclide#:~:text=1.4.,stable%20nuclides%20by%20cosmic%20radiation.&text=The%20collision%20process,%20whereby%20the,a%20radionuclide,%20is%20called%20spallation.|website=www.sciencedirect.com|access-date=2020-10-23}}</ref>
Baris 62 ⟶ 61:
|1
|2
|12.,3 tahun
|β{{sup|−}}
|19
Baris 126 ⟶ 125:
|27
|33
|5.,3 tahun
|β{{sup|−}}
|2824
Baris 134 ⟶ 133:
|38
|52
|28.,8 tahun
|β{{sup|−}}
|546
Baris 174 ⟶ 173:
|54
|81
|9.,1 jam
|β{{sup|−}}
|1160
Baris 182 ⟶ 181:
|55
|82
|30.,2 tahun
|β{{sup|−}}
|1176
Baris 214 ⟶ 213:
|86
|136
|3.,8 hari
|5590
Baris 246 ⟶ 245:
|94
|144
|87.,7 tahun
|5593
Baris 270 ⟶ 269:
|98
|154
|2.,64 tahun
|α/SF
|6217
Baris 286 ⟶ 285:
 
== Dampak atau pengaruh ==
Radionuklida yang masuk ke lingkungan memiliki risiko berbahaya sebagai kontaminasi radioaktif. Radionuklida tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan apabila digunakan secara berlebihan, sehingga makhluk hidup yang terpapar dapat keracunan radiasi.
 
Radionuklida yang masuk ke lingkungan memiliki risiko berbahaya sebagai kontaminasi radioaktif. Radionuklida tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan apabila digunakan secara berlebihan, sehingga makhluk hidup yang terpapar dapat keracunan radiasi. Potensi kerusakan kesehatan akibat paparan radionuklida bergantung pada sejumlah faktor, dan dapat merusak fungsi jaringan /atau organ. yangContohnya sehat.pada Paparanmanusia, paparan radiasi dapat menghasilkanmengakibatkat efekkulit mulai darimenjadi kemerahan pada kulit dan rambut rontok, hinggabahkan dapat menimbulkan luka bakar radiasi dan sindrom radiasi akut . PaparanSelain itu, paparan radiasi dalam waktujangka lamapanjang dapat menyebabkan sel rusak dan bahkan menyebabkan kanker. Tanda-tanda sel kanker mungkin baru muncul bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah terpapar. <ref>{{Cite web|title=Ionizing radiation, health effects and protective measures|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ionizing-radiation-health-effects-and-protective-measures|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-10-24}}</ref>
=== Pada organisme ===
Radionuklida yang masuk ke lingkungan memiliki risiko berbahaya sebagai kontaminasi radioaktif. Radionuklida tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan apabila digunakan secara berlebihan, sehingga makhluk hidup yang terpapar dapat keracunan radiasi. Potensi kerusakan kesehatan akibat paparan radionuklida bergantung pada sejumlah faktor, dan dapat merusak fungsi jaringan / organ yang sehat. Paparan radiasi dapat menghasilkan efek mulai dari kemerahan pada kulit dan rambut rontok, hingga luka bakar radiasi dan sindrom radiasi akut . Paparan dalam waktu lama dapat menyebabkan sel rusak dan bahkan menyebabkan kanker. Tanda-tanda sel kanker mungkin baru muncul bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah terpapar. <ref>{{Cite web|title=Ionizing radiation, health effects and protective measures|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ionizing-radiation-health-effects-and-protective-measures|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-10-24}}</ref>
 
Contoh lain yaitu pancaran radiasi memiliki efek positif pada pertumbuhan tanaman pada tingkat radiasi yang lebih rendah, tapi dapat menimbulkan efek berbahaya pada tingkat tinggi. Tanaman membutuhkan beberapa jenis radiasi non-pengion seperti sinar matahari dalam proses fotosintesis. Meskipun radiasi matahari tersebut sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan, namun beberapa bentuk radiasi non-pengion dan pengion lainnya dapat merusak tumbuhan. Radiasi juga dapat mengganggu resistensi stomata. Stomata merupakan lubang udara kecil di dalam daun tanaman yang juga berperan dalam mengontrol air. Apabila terjadi banyak penguapan karena radiasi intens. Kemudian apabila stomata tidak dapat terbuka dalam jangka waktu yang lama, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat. <ref>{{Cite web|date=2015-08-11|title=Effects of Radiation on Plants and Animals|url=https://www.yourarticlelibrary.com/radiations/effects/effects-of-radiation-on-plants-and-animals/63634|website=Your Article Library|language=en-US|access-date=2020-10-25}}</ref>
=== Dalam bidang kedokteran nuklir <ref>{{Cite web|date=2016-09-22|title=Nuclear Medicine - Consumer Information|url=https://www.insideradiology.com.au/nuclear-medicine/|website=InsideRadiology|language=en-AU|access-date=2020-10-24}}</ref> ===
 
== Lihat pula ==