Api Olimpiade: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki referensi kosong, menggunakan nama referensi untuk menghindari duplikat, (FAQ)
k typo
Baris 27:
Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976, ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari [[Athena]], pulsa ini dibawa oleh [[satelit]] ke [[Kanada]], dan di sana sebuah sinar [[laser]] digunakan untuk menyalakan kembali api itu. Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat [[Great Barrier Reef]]. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya termasuk seorang [[Indian]] [[kano]], [[unta]], dan [[Concorde]].<ref>[http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_1020.pdf Internet Tepat<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot -->]</ref>
 
Pada [[Estafet Obor Olimpiade 2004|2004]], estafet global obor pertama dilakukan, dalam sebuah perjalanan yang berlangsung selama 78 hari. Api Olimpiade mencakup jarak lebih dari 78.000&nbsp;km di tangan sekitar 11.300 pembawa obor, yang menempuh perjalanan ke Afrika dan Amerika Selatan untuk pertama kalinya, mengunjungi semua kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade dan akhirnya kembali ke [[Athena]] untuk [[Olimpiade Musim Panas 2004]]. Ketika api Olimpiade itu tiba di [[Stadion Panathinaiko]], stadion [[Olimpiade Musim Panas 1896]], untuk memulai estafet global obor, malam itu angin bertiup sangat kencang dan obor itu, yang dinyalakan oleh Komite Pelaksana Athena 2004 [[Gianna Angelopoulos-Daskalaki]], tertiup mati oleh angin, namun dinyalakan kembali dengan menggunakan api cadangan yang diambil dari api upacara asli di Olympia. Ini adalah kali kedua api obor Olimpiade tertiup hingga mati. Kejadian pertama adalah di [[Olimpiade Musim Panas 1976]] yang diselenggarakan di [[Montreal]], [[Kanada]]. Setelah hujan lebat yang yang memadamkan api Olimpiade itu beberapa hari setelah pertandingan dibuka, seorang pejabat menyalakan kembali apinya dengan menggunakan pemantik rokoknya. Pihak penyelenggara segera mematikannya kembali dan kemudian menyalakannya ulang dengan menggunakan api cadangan dari api yang asli.
 
Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan menyalakan apinya di stadion. Pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade Barcelona 1992]], [[Panahan|pemanah]] [[Paralimpiade]] [[Antonio Rebollo]] melepaskan sebatang anak panah yang terbakar melintasi kaldron dari sebuah panggung di ujung lainnya di stadion. Dua tahun kemudian, api Olimpiade dibawa ke stadion [[Lillehammer]] oleh seorang [[lompat ski|pelompat ski]].