Batu apung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Pumice santorini.jpg|jmpl|Batu apung dari [[Santorini]], [[Yunani]].]]
'''Batu apung''', atau '''Pumis''' (''pumice)'' adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas [[piroklastik]] kaca yang amat n[[mikrovesikel|mikrovesikular]] dengan dinding [[batuan beku gunung berapi]] [[ekstrusif]] yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung ([[letusan Plinius|pembentukan Plinius]]
Sifat vesikuler batu apung sangat tinggi karena memiliki jumlah sel seluler yang banyak akibat ekspansi buih gas yang ada di dalamnya. Ruang pori (vesikel) dalam batu apung dibatasi oleh dinding tipis sehingga berat jenis batuan ini sangat kecil yang menyebabkannya mampu mengapung di atas air. Batuan ini mempunyai [[berat jenis]] <1, dan sering mengandung [[oksida]] seperti K2O, SiO2, MgO, CaO, dan Fe2O3. Sifat fisik dan kimia batu apung yang lainnya adalah mempunyai LOI 6%, PH 5, tingkat peresapan air 16,67%, dan konduktivitas panas yang rendah. Mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung biasanya adalah tridimit, [[kuarsa]], kristobalit, dan [[Felspar|feldspar]].<ref>{{Cite web|title=Jenis, Asal, dan Kegunaan Batu Apung (Pumice)|url=https://www.geologinesia.com/2016/05/jenis-asal-dan-kegunaan-batu-apung.html|language=id|access-date=2020-10-22}}</ref>
|