Masjid Nabawi: Perbedaan revisi
Menambahkan kata ﷺ
(Perbaikan ejaan.) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
(Menambahkan kata ﷺ) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Dikembalikan |
||
{{Contains Arabic text}}
'''Masjid Nabawi''' atau '''Al-Masjid an-Nabawī''' ({{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}} ({{lang-ar|المسجد النبوي}}); '''Masjid Nabi''') adalah sebuah [[masjid]] yang didirikan secara langsung oleh Nabi [[Muhammad]]ﷺ , berlokasi di pusat kota [[Madinah]] di [[Arab Saudi]]. Masjid Nabawi merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan kini menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid terbesar di dunia]]. Masjid ini menjadi tempat paling suci kedua dalam agama [[Islam]], setelah [[Masjidil Haram]] di [[Mekkah]].<ref>
{{Citation
| last = Trofimov
| isbn = 0-307-47290-6 }}</ref> Masjid ini dibuka setiap hari.
Masjid ini sebenarnya merupakan bekas rumah Nabi Muhammad ﷺ yang dia tinggali setelah [[Hijrah]] (pindah) ke Madinah pada 622 M. Bangunan masjid sebenarnya di bangun tanpa atap. Masjid pada saat itu dijadikan tempat berkumpulnya [[masyarakat]], majelis, dan [[madrasah|sekolah agama]]. Masjid ini juga merupakan salah satu tempat yang disebutkan namanya dalam [[Alquran]]. Kemajuan masjid ini tidak lepas dari pengaruh kemajuan penguasa-penguasa Islam. Pada [[1909]], tempat ini menjadi tempat pertama di [[Jazirah Arab]] yang diterangi [[pencahayaan listrik]].<ref>[http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm The History of Electrical lights in the Arabian Peninsula]</ref> Masjid ini berada di bawah perlindungan dan pengawasan [[Penjaga Dua Tanah Suci]].<ref name="بوابة"/> Masjid ini secara lokasi berada tepat di tengah-tengah kota Madinah, dengan beberapa hotel dan pasar-pasar yang mengelilinginya. Masjid ini menjadi tujuan utama para jamaah Haji ataupun [[Umrah]].<ref name="بوابة"/> Beberapa jamaah mengunjungi makam Nabi Muhammad ﷺ untuk menelusuri jejak kehidupannya di Madinah.<ref name="بوابة"/>
Setelah perluasan besar-besaran di bawah Kesultanan [[Umayyah]] [[al-Walid I]], dibuat tempat di atas peristirahtan terakhir Nabi Muhammad ﷺ beserta dua [[Khulafaur Rasyidin|Khalifah Rasyidin]] [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]].<ref name=Syed>{{Cite book| publisher = Penerbit UTM| isbn = 978-983-52-0373-2| last = Ariffin| first = Syed Ahmad Iskandar Syed| title = Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque| year = 2005| pages=88–89,109}}</ref> Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah [[Kubah Hijau]] yang berada di tenggara masjid,<ref name=Peterson>{{Cite book| publisher = Routledge| isbn = 978-0-203-20387-3| last = Petersen| first = Andrew| title = Dictionary of Islamic Architecture| date = 2002-03-11|page=183}}</ref> yang dulunya merupakan rumah [[Aisyah]],<ref name=Syed /> dimana kuburan Nabi Muhammad ﷺ berada. Pada [[1279]], sebuah penutup yang terbuat dari [[kayu]] di bangun dan di renovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada [[1817]].<ref name="بوابة"/> Kubah yang ada saat ini dibangun pada [[1818]] oleh [[Sultan]] [[Utsmaniyah]] [[Mahmud II]],<ref name=Peterson /> dan di cat hijau pada [[1837]], sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai "Kubah Hijau".<ref name=Syed />
== Sejarah ==
|