Suku Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Api Yunani di Jawa
Baris 305:
 
Duarte Barbosa sekitar tahun 1510 mengatakan bahwa penduduk Jawa sangat ahli dalam membuat artileri dan merupakan penembak artileri yang baik. Mereka membuat banyak meriam 1 pon ([[cetbang]] atau [[rentaka]]), [[senapan lontak]] panjang, ''spingarde'' (arquebus), ''schioppi'' (meriam tangan), [[api Yunani]], ''gun'' (bedil besar atau meriam), dan senjata api atau kembang api lainnya. Setiap tempat di sana dianggap sangat baik dalam mencetak/mengecor artileri, dan juga dalam ilmu penggunaanya.<ref>{{Cite book|title=A Description of the Coasts of East Africa and Malabar in the Beginning of the Sixteenth Century|last=Barosa|first=Duarte|publisher=The Hakluyt Society|year=1866|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|last=Partington|first=J. R.|url=https://books.google.co.id/books?id=fNZBSqd2cToC&pg=PA224&lpg=PA224&dq=muhammad,+the+king+of+java,+has+8000+cannon&source=bl&ots=VpOdV3xt0G&sig=ACfU3U2GIinrhq2PGIduAOkNmI2a8mOGeA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjxg-vphKzpAhWWf30KHR8EDa8Q6AEwAHoECAcQAQ#v=onepage&q=java&f=false|title=A History of Greek Fire and Gunpowder|date=1999|publisher=JHU Press|isbn=978-0-8018-5954-0|language=en}}</ref> Pada tahun 1513, armada Jawa yang dipimpin oleh [[Pati Unus|Patih Yunus]], berlayar untuk menyerang [[Melaka Portugis]] "dengan banyak artileri yang dibuat di Jawa, karena orang Jawa terampil dalam perpandaian besi dan pengecoran, dan dalam semua pekerjaan dengan besi, melebihi apa yang mereka miliki di India".<ref name=":02">{{Cite book|title=Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past|last=Reid|first=Anthony|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|year=2012|isbn=978-981-4311-96-0|location=|pages=}}</ref><ref name=":22">{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|title=A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries|publisher=Bradbury and Evans|year=1856|isbn=|location=|pages=}}</ref>{{Rp|23}}
 
Zhang Xie dalam Dong Xi Yang Kao (1618) menyebutkan bahwa kota Palembang, yang telah ditaklukkan oleh orang Jawa, menghasilkan minyak api ganas (''ming huo yu''), yang menurut ''Hua I Kao'' adalah sejenis getah pohon (''shu'' ''chin''), dan juga disebut minyak lumpur (''ni'' ''yu''). Zhang Xie menulis:<ref name=":23">{{Cite book|last=Needham|first=Joseph|year=1986|title=Science and Civilisation in China, Volume 5: Chemistry and Chemical Technology, Part 7, Military Technology: The Gunpowder Epic|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=|pages=}}</ref>{{Rp|88}}<blockquote>Benda ini sangat mirip dengan kapur barus, dan dapat merusak daging manusia. Ketika dinyalakan dan dilemparkan ke air, cahaya dan apinya menjadi lebih kuat. Orang barbar menggunakannya sebagai senjata api dan menghasilkan kebakaran hebat di mana layar, benteng, bagian atas, dan dayung semuanya terbakar dan tidak dapat menahannya. Ikan dan kura-kura yang bersentuhan dengannya tidak bisa lepas dari kehangusan.</blockquote>Karena tidak disebutkan pompa penyembur, senjata itu mungkin adalah botol yang bisa pecah dengan sumbu.<ref name=":23" />{{Rp|88}}
 
Pisau keris adalah barang penting, dengan banyak keris pusaka yang memiliki nilai sejarah signifikan. Desain keris adalah untuk merobek perut lawan, membuat cedera lebih parah.