Hantu Ambulance: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
Di rumah Fiona, orang tuanya meminta Fiona untuk berpisah dengan Rano dan menjodohkannya dengan lelaki pilihan orang tuanya yang bernama Aldo. Mereka juga mengirimkan Fiona untuk kuliah ke Amerika dan bertemu dengan Aldo di sana. Ayah Fiona bersikeras menolak Rano karena latar belakang Widya yang selalu membawa bunga dan makan bunga juga, tetapi Fiona marah dan menolaknya hingga ia mengurung diri di kamarnya. Sementara keesokan harinya di rumah Rano, Rano bangun dari mimpi buruknya tentang mobil ambulans yang berjalan tanpa pengemudi dan penjual nasi goreng yang menghilang di depan rumahnya, lalu ia menceritakan mimpi itu kepada Widya, tetapi Widya menganggap mimpi Rano hanyalah sekedar mimpi, lalu Widya pergi ke acara pesta sahabatnya.
 
Setelah itu, Rano bertemu dengan tiga sahabatnya, lalu mereka berempat berencana pergi ke Bandung sekarang untuk mencari rumah kontrakan dan berwisata di sana, tetapi Rano memiliki janji bertemu dengan Fiona. Untungnya, pertemuan Fiona dengan Rano batal sehingga Rano bisa berangkat ke Bandung bersama tiga sahabatnya itu. Setelah Widya kembali ke rumah dan membangunkan Rano, Rano sangat marah karena ia tidak mengetahui keberadaan ayahnya, entah masih hidup atau sudah mati, meskipun Widya diam seribu bahasa untuk menyembunyikan masa lalu ayah Rano. Segera setelah itu, Widya menelepon menantunya sekaligus ayah Rano, Prasetyo ([[Clift Sangra]]), yang sedang berada di kampung terpencil, lalu Prasetyo pun bertanya tentang penolak bala yang dipasang di rumah Widya. Widya kemudian membahas Rano, meskipun Prasetyo sangat merindukannya, tetapi Prasetyo merasa nyawanya masih terancam. Widya hanya berpesan untuk memandikan keris-kerisnya setiap malam Jumat Kliwon dan menanam keris tersebut.
 
Rano, Poppy, Dicky dan Ocha berangkat ke Bandung untuk mencari rumah kontrakan hingga mereka menemukan rumah kontrakan milik Bu Sigit yang kuno dan usang. Mereka melihat mobil ambulans tua yang terparkir di halaman rumah, lalu mereka melihat-lihat isi rumah itu, tetapi Rano merasa tidak asing terhadap rumah itu, sementara Dicky bertemu dengan sosok wanita cantik ([[Cynthiara Alona|Cut Alona]]) yang sedang berjalan di lorong rumah. Mereka berempat sepakat mengontrak rumah itu karena harganya murah dan dekat dengan kampus, lalu mereka berempat kembali ke Jakarta pada malam hari. Besoknya, Widya sangat terkejut karena Rano dan teman-temannya mengontrak rumah di Jalan Baureksa nomor 15, sementara Ocha dan Poppy membahas tentang Rano yang sebenarnya ditaksir oleh Poppy, tetapi Poppy tidak mengutarakannya karena Rano mencintai Fiona. Rano sempat pergi ke rumah Fiona, tetapi orang tua Fiona menghalanginya, membuat Rano kecewa.