Bissu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.4.141.66 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
Hal ini terbukti dalam cara ber[[pakaian]] para Bissu. Para Bissu mengenakan sejenis [[gaun]] dan pakaian yang tidak dikenakan oleh jenis kelamin lain, namun juga memasukkan elemen dan karakter pakaian "pria" dan "perempuan", yang menjelaskan mengapa golongan Bissu tidak dapat disebut sebagai waria, karena mereka hanya diizinkan untuk memakai pakaian yang sesuai untuk [[kasta]] gender mereka.
 
== Peran dalam budaya Bugis(•‿•) ==
[[Berkas:Bissu sembahyang.jpg|ka|jmpl|225px|Bissu sedang melakukan ritual sembahyang]]
Peran unik yang dilakukan golongan Bissu dalam budaya Bugis sangat erat kaitannya dengan status ketakterbatasan gender mereka. Diperkirakan bahwa, karena kita adalah manusia yang tinggal di balik suatu batasan gender, kita pun tidak ada di tengah-tengah dunia yang tampak dan yang tersembunyi. Pikiran ini diduga mirip dengan ide awal [[Muslim]] tentang "''[[Khanith]]''" dan "''[[Mukhannathun]]''" yang menjadi "pengawal batas-batas suci" dan adanya posisi setara untuk para interseksual dan [[transgender]] yang ada dalam budaya Muslim tradisional tertentu, tetapi dalam kasus ini tampaknya budaya Bissu bersumber dari budaya daerah Sulawesi yang jauh lebih awal dari budaya Muslim.