Abdurrahman Baswedan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.122.22.51 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 139.193.164.58
Tag: Pengembalian
Baris 123:
A.R. Baswedan menikah dengan Sjaichun. Pada tahun 1948 Sjaichun meninggal dunia di [[Kota Surakarta]] karena serangan [[malaria]]. Tahun 1950 A.R. Baswedan menikah lagi dengan Barkah Ganis, seorang tokoh pergerakan perempuan, di rumah KH [[Ahmad Dahlan]] di [[Yogyakarta]], [[Natsir|Muhammad Natsir]] bertindak sebagai wali dan menikahkan mereka. Dia dikarunia 11 anak dan 45 cucu.<ref name="kesheh">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=c45Xvsq2q4UC&pg=PA132| title=The Hadrami Awakening: Community and Identity in the Netherlands East Indies, 1900-1942| first=Natalie |last=Mobini-Kesheh|edition=illustrated, reprint| publisher=SEAP Publications|year=1999|page=132|isbn=978-0877277279|accessdate=1 September 2014}}</ref>
 
Baswedan sangat sederhana dan tidak pernah memikirkan harta material. Sampai akhir hayatnya A.R. Baswedan tidak memiliki rumah. Dia dan keluarga menempati rumah pinjaman di dalam kompleks Taman Yuwono di Yogyakarta, sebuah kompleks perumahan yang dipinjamkan oleh [[Haji Bilal Atmojoewana]] untuk para pejuang revolusi saat Ibu kota di RI berada di Yogyakarta. Mobil yang dimilikinya adalah hadiah ulang tahun ke 72 dari sahabatnya [[Adam Malik]], saat menjabat [[Wakil Presiden]].
 
Cucunya, [[Anies Baswedan]] adalah [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Kerja]] di era Presiden [[Joko Widodo]] pada tahun 2014 hingga 2016. Pada 15 Oktober 2017 Anies dilantik menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta untuk periode 2017-2022. Cucu A.R. Baswedan lainnya adalah penyidik antirasuah yang tangguh, [[Novel Baswedan]].